"Lo ngapain sih? Sakit juga enggak!" Hahahaha. Ia jengkel. Ya nih orang datang terus. Arya berdeham. Ya namanya juga usaha kan? Mana ia lagi ribet. Baru juga menyelesaikan jadwal praktiknya, begitu mengecek hape ya banyak telepon dari salah satu pelanggan tas mahalnya. Jadi, ia bergerak untuk menelepon balik. Baru diangkat dan ia bahkan belum sempat mengucap salam, tapi sudah dicecar dengan kemarahan. Kenapa? Beliau ini pelanggan baru yang membeli tas mahalnya. Katanya palsu. Ya Caitlyn syok lah. "Itu gak mungkin palsu, buk!" "Ya penjual mana pun pasti bakalan bilang begitu. Heh! Kamu pikir saya bodoh apa?" Caitlyn tentu heran. Ia ingin ke rumahnya sekarang juga, tapi si ibu itu beralasan kaoau ia sedang di luar kota. "Besok saja. Ambil sekalian tasmu itu. Saya ingin kamu kembalik