Tok....tok....tok.... Ia jelas gugup. Si perawat tadi tak mungkin terus menemaninya di dalam ruangan. Jadi sudah keluar sedari tadi. Ia? Menunggu momen. Ia sungguh ketakutan. Tak tahu harus meminta tolong pada siapa. Teman-teman sesama dokter juga sibuk. Perawat tadi? Ya gak ada jaminan juga. Ia tuh ingin berhenti ditakuti dan kini... "Siapa?" Ia jelas bertanya. Lalu siapa? "Petugas kebersihan, dok!" Tanpa curiga, ia membuka pintu. Yang masuk ya memang stelannya petugas kebersihan bahkan sampai bawa troli yang biasanya digunakan untuk mengangkut spresi dan lainnya. Begitu topi yang dikenakan orang yang mengaku petugas itu dibuka.... "Kamu ngapain?" "Ssssst!" Ia menutup pintu. "Dokter mau pulang kan?" Ia tak mengangguk. Tak apapun. Hanya menatap Aidan dengan tatapan bingung. Ya me