Diana baru hendak berbelok untuk keluar dari klinik. Tapi ia jelas melihat keberadaan mobil Priawan di seberangnya. Jelas ia langsung gugup. Waah. Kalau begini caranya, percuma ia kabur dari rumah sakit tadi. Cowok itu tetap masih bisa mengejarnya. Diana mulai gugup dan tahu-tahu ada yang meneleponnya. Muncul langsung terintegrasi dengan monitor yang ia baru sadar. Kok ada monitor di dalam mobil? Maksudnya ya layar. Hanya nomor kontak, tapi karena ada wajah Aidan dan ia ingat nomor itu ya ia angkat. "Jalan aja, dok. Saya ikutin dari belakang." Ya bahkan Aidan sengaja membunyikan klakson. Ia kan memang masih berada di belakang Diana. Aidan juga kaget sih. Ia tak mengecek aplikasi. Rupanya Priawan sudah di seberang sana seperti biasa. Karena merasa agak percaya pada Aidan, ia akhirnya ma