Bab 51

1852 Words
Mesya menatap Adrel yang sedang memeluknya dari belakang. Mesya tahu jika suaminya itu belum tidur. Tapi, setelah kejadian mengerikan yang sempat terjadi, apa yang bisa Mesya lakukan sekarang? Dia bahkan belum berani berbicara apapun pada Adrel. Kalau Mesya mengatakan apa yang terjadi, apa Adrel akan percaya? Mesya takut kalau Adrel sampai tidak mempercayai apa yang Mesya katakan. Masalahnya, apa yang dikatakan oleh Dira sekarang menggema di kepalanya. Adrel harus menemukan orang yang bisa membantu. Apa.. apa dia memang benar Dira? Mesya masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Jika Mesya saja tidak percaya, bagaimana dengan Adrel? Mesya menghembuskan napasnya dengan pelan. Bagaimana ini? Mesya sungguh tidak tahu cara mengatakan semua ketakutannya. Seperti ada sesuatu yang menggenggam dirinya dan mencegah Mesya untuk berbicara. “Adrel?” Mesya menolehkan kepalanya. Menemukan suaminya sedang menatapnya sambil mencoba tersenyum. Mesya sangat tahu jika saat ini Adrel sedang memikirkan sesuatu juga. Mesya kembali menghembuskan napasnya dengan gelisah. Apa yang terjadi? Kenapa rasanya sangat sulit untuk saling berbicara dengan suaminya sendiri? Mesya sungguh tidak mengerti karena sekarang ada sesuatu menakutkan yang sedang berusaha menguasa pikirannya. Mesya terus merasa ketakutan apapun yang terjadi. “Kenapa, Sya?” Mesya masih tetap menatap Adrel sekalipun suaminya itu tampaknya sedang menunggu Mesya untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Tidak, Mesya sangat takut.. ada banyak hal yang terus mengganggu pikirannya. Mesya perlu mengatakan semua ini pada Adrel karena memang hanya pria itu yang dimiliki oleh Mesya. Mesya tidak akan bisa mengatasi ini semua sendiri. Sekalipun sangat sulit untuk dipercaya, Mesya memang lebih mempercayai ucapan Kakaknya saat itu. Iya, ketika Mesya sedang berada di alam lain.. Bagaimana mungkin Mesya bisa berjalan di kamarnya sendiri tanpa disadari oleh Adrel? Suminya itu sedang duduk di depan tubuhnya, tapi roh Mesya berjalan di dalam kamarnya sendiri. Apa alam baka memang ada di dunia ini sendiri? Maksud Mesya, sebenarnya semua makhluk itu memiliki tempat yang sama dengan manusia. Mereka hanya berbeda alam saja. Alam manusia dan alam baka. Semua itu ada di tempat yang sama tapi terasa sangat berbeda. “Aku ketemu Mbak Dira..” Mesya mengatakan kalimat itu dengan suara yang amat sangat pelan. Adrel tampak mengernyitkan dahinya. Mesya sangat tahu kalau suaminya itu pasti sedang kebingungan dengan apa yang Mesya katakan. Iya, Mesya sendiri sebenarnya juga bingung dengan apa yang dia katakan. Ada banyak sekali hal tidak mudah dimengerti. Tapi, mau bagaimana lagi? Mesya memang harus mengatakan ini semua pada Adrel karena hanya pria itu yang dimiliki oleh Mesya. Mungkin juga hanya pria itu yang bisa mengerti dengan keadaan Mesya. “Maksud kamu?” Mesya menghela napas sekali lagi. Wajar jika Adrel kebingungan dengan apa yang Mesya katakan. Memangnya akan ada orang yang percaya jika Mesya mengatakan apa yang baru saja dia alami? “Kamu tahu kenapa aku bisa jatuh dari tangga?” Tanya Mesya sambil menatap Adrel. Sejak tadi, Mesya juga sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Sungguh, dia tidak sadarkan diri setelah jatuh dari tangga. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi setelah dia tidak sadar? Saat itu, Mesya sangat ingat dengan apa yang terjadi. Tapi, bukankah tidak menutup kemungkinan kalau Adrel ternyata melihat sesuatu yang lain? Karena sungguh, apa yang Mesya lihat ketika dia sadar sangat berbeda dengan apa yang dia lihat ketika dia sedang berada di alam baka. Semua itu sangat berbeda.. “Kamu nggak sadarkan diri di dekat tangga. Mbak Dira juga di sana, dia kelihatannya lagi berusaha buat bangunin kamu. Sya, apa yang yang sebenarnya terjadi?” Adrel menatap Mesya dengan lekat. Pria itu sungguh ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi? Mesya menatap Adrel. Apa dia akan percaya dengan apa yang Mesya katakan? “Dia bukan Mbak Dira, Adrel..” Adrel mengernyitkan dahinya. Dia tampak kebingungan dengan apa yang Mesya katakan. Memang benar jika saat ini Dira sama sekali tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan seperti saat dulu. Dira yang selalu menatap kosong ke arah yang tidak jelas. Dira juga sering diam saja sambil melamun. Saat ini tidak, Dira berlaku layaknya manusia normal pada umumnya. Tapi, Mesya sangat tahu jika ada sesuatu yang aneh dengan Kakaknya itu. Sekarang apa yang bisa Mesya lakukan selain mengatakan apa yang terjadi pada Adrel? Suaminya itu harus segera mencari bantuan karena memang mereka tidak akan sanggup menangani apa yang terjadi. Mesya kembali bergetar ketakutan. Apapun itu, Mesya tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada keluarganya. Termasuk pada Dira.. “Maksud kamu, Sya?” Adrel kembali bertanya. Mesya menelan ludahnya sendiri. Sangat sulit menjelaskan sesuatu yang mengerikan. “Dia bukan Mbak Dira, Adrel. Kamu tahu? Dia yang buat aku jatuh dari tangga. Dia.. dia bukan Mbak Dira karena aku ketemu dengan Mbak Dira pas aku nggak sadarkan diri” Adrel kembali mengernyitkan dahinya. Pria itu pasti sangat kesulitan untuk menerima penjelasan yang Mesya berikan. Tidak, bagaimanapun juga, Arel harus percaya dengan apa yang Mesya katakan. “Apa yang terjadi, Sya?” Adrel bertanya. “Aku.. aku kembali ke alam baka. Aku nggak tahu gimana aku bisa pergi ke sana, tapi.. aku ketemu Mbak Dira. Kaki dia diikat.. dia nggak bisa kembali ke sini karena aku rasa, ada sesuatu yang menahan dia. Sebagai gantinya, aku nggak tahu apa yang ada di dalam tubuh Mbak Dira. Tapi aku tahu, itu bukan roh Mbak Dira” Dengan suara terputus-putus karena merasa takut, Mesya akhirnya mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tidak, Mesya tidak akan membiarkan masalah ini berlarut terlalu dalam. Mesya harus mengatakan apa yang terjadi pada Adrel karena Mesya rasa, Dira menyiratkan maksud tertentu ketika wanita itu mengatakan jika Adrel harus segera menemukan bantuan untuk mereka. Sepertinya, Adrel memang tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Mesya masih diam sambil terus mengamati Adrel. Apa yang akan pria itu lakukan sekarang? Mesya mencoba untuk tetap membuat Adrel percaya bagaimanapun caranya karena sungguh, Mesya tahu kalau apa yang dia temui saat tidak sadarkan diri, itu memang Dira. Dia memang Kakaknya yang sebenarnya. Lagi pula, ada satu lagi kejanggalan yang membuat Mesya semakin percaya dengan apa yang sempat dia lihat. Setelah meminum sesuatu yang diambilkan oleh Dira, Mesya harus muntah dan merasakan satu lagi hal mengerikan. Manusia itu, dia pasti bukan Dira. Bukan, Kakaknya tidak ada di dunia ini sekarang. Dira sedang terjebak di tempat asing yang disebut sebagai alam baka. Apa yang terjadi hingga Dira harus terjebak di sana? “Kamu yakin dengan apa yang kamu katakan?” Mesya mengangguk dengan cepat. Kenapa Mesya harus berbohong untuk sebuah masalah sebesar ini? Tidak, Mesya tentu tidak akan berani berbohong. “Kata Mbak Dira, kita harus perlakukan wanita itu seperti kita memperlakukan Mbak Dira. Sama, kita nggak boleh kelihatan mencurigakan, Adrel..” Mesya tahu jika semua ini memang sangat tidak masuk akal. Adrel mungkin juga kebingungan dengan apa yang Mesya katakan. Tapi, mau bagaimana lagi? Memang begitulah yang terjadi. Mesya juga sebenarnya tidak bisa mengeti dengan semua ini. Mesya masih menatap Adrel yang tampak menghembuskan napasnya dengan gelisah. Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Darel? Mesya tahu jika saat ini mereka sedang mengalami salah satu masalah besar yang cukup menakutkan. Sungguh, mau bagaimana lagi? Mesya juga tidak menginginkan semua ini terjadi. “Sya, ini bener-bener—” “Nggak masuk akal. Iya, aku tahu semua ini nggak masuk akal. Tapi, Adrel.. tolong, percaya sama aku. Aku nggak mungkin bohong sama kamu..” Mesya menatap suaminya dengan pandangan meyakinkan. Tidak, tidak ada yang boleh menghancurkan kebahagiaan mereka. Sekarang satu masalah mengerikan sedang datang dan berusaha untuk mengganggu mereka, tapi Mesya tidak akan membiarkan itu semua menghancurkan mereka. Mesya percaya jika semua ini pasti akan bisa berlalu. Sekarang, yang perlu dilakukan adalah segera mencari bantuan. Mesya harus segera menemukan bantuan untuk menolong Dira. Kakaknya itu sedang terjebak dalam alam baka yang mengerikan. Mesya tidak akan membiarkan Dira berada di sana terlalu lama karena jujur saja, tempa itu terasa sangat mengerikan. Sekalipun terlihat seperti alam manusia, tapi sebenarnya semuanya berbeda. Ada banyak hal mengerikan yang tidak akan bisa Mesya jelaskan secara langsung. Semua itu, Mesya rasa dia akan menyimpannya seumur hidupnya. “Kita harus gimana?” Tanya Adrel sambil menatap Mesya. Mesya tidak mengerti.. apa? Apa yang harus mereka lakukan? Dira hanya mengatakan agar Adrel segera menemukan bantuan. Tapi siapa? Siapa yang bisa membantu mereka? “Mbak Dira bilang, kamu harus segera cari bantuan. Aku.. aku nggak tahu apa yang dia maksud..” Mesya masih menatap Adrel yang tampak mengernyitkan dahinya. Pria itu mengerti dengan apa yang terjadi. Dia percaya dengan apa yang Mesya katakan. Mesya pikir, mereka akan bisa segera melewati ini semua. Saat ini, setelah hampir sepuluh tahun berlalu, Mesya harus kembali menjalani hari-hari mengerikan dimana Dira kembali seperti dulu. Wanita itu tidak seperti Dira yang dikenal oleh Mesya. Benar, dia memang bukan Dira. Kakaknya sekarang sedang terjebak dalam sebuah alam yang tidak bisa sembarangan dimasuki oleh manusia. Sungguh, jika boleh.. Mesya berharap jika dia tidak pernah mengalami ini semua. Rangkaian kejadian mengerikan ini, Mesya tidak sanggup menjalaninya. “Aku akan berusaha cari bantuan. Tapi, Sya.. apapun yang nanti terjadi, tolong jangan pernah tingalin aku..” Mesya mengernyitkan dahinya. Meninggalkan Adrel? Untuk apa Mesya meninggalkan Adrel? Tidak, apa yang dikatakan oleh suaminya itu? Mesya sudah akan bertanya, sayangnya.. tatapan memohon yang diberikan oleh Adrel membuat dirinya tidak sanggup lagi mengeluarkan satu kalimat tanya. Yang bisa Mesya lakukan hanya menganggukkan kepalanya sambil berdoa agar semua ini bisa berlalu. Kenapa? Kenapa harus mereka yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini? Semua orang mengatakan kalau apapun yang terjadi, semua itu memiliki alasan dibaliknya. Lalu, apa yang terjadi sehingga Dira harus mengalami semua ini? bukankah harusnya juga adalah alasan di balik itu semua? Saat ini Mesya memang belum bisa bertanya pada Dira. Sungguh, ada banyak sekali pertanyaan yang ingin Mesya tanyakan. Sayangnya, Mesya juga tidak tahu dia harus bertanya pada siapa. Mengenai banyaknya hal janggal yang terjadi semenjak Dira datang. Wanita itu mengatakan kalau semua ini sudah terjadi sejak dia masih menikah dengan Damar. Memangnya, apa yang menyebabkan semua ini terjadi? Kenapa? Kenapa Dira sampai harus mendapatkan serangkaian kejadian mengerikan seperti ini? Mesya sungguh ingin tahu dengan apa yang terjadi. Sayangnya, tidak ada orang yang bisa mengatakan padanya. Mesya hanya bisa menyimpan semua itu dalam hatinya dengan semua harapan yang selalu Mesya sebutkan dalam setiap doanya. Apapun yang terjadi, Mesya tidak ingin ada hal buruk yang akan menghancurkan keluarganya. Dira mungkin masih menyimpan semua masalahnya sendirian. Tapi Mesya akan mencari tahu. Dia akan benar-benar mencari tahu apa yang terjadi.. “Siapa yang akan bantu kita?” Mesya bertanya pelan. Siapa orang yang bisa membantu mereka? Ada hal-hal yang mungkin tidak akan dimengerti oleh orang awam. Apakah mungkin Adrel akan mencari bantuan pada seorang paranormal seperti yang pernah dipanggil oleh Bude Karti saat Dira sedang kerasukan? Sekarang, bukankah Dira juga sedang kerasukan? Mesya sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan apa yang terjadi. Tapi Mesya yakin, semuanya sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak hal mengerikan yang tidak akan bisa dimengerti begitu saja. Mesya sudah melihat ada hembusan udara mengerikan yang terasa pekat ketika Dira pertama kali datang ke rumahnya. Apakah itu adalah tanda jika sejak awal, Dira memang sudah dikuasa oleh hal negatif? “Ada. Dia salah satu orang yang aku kenal. Ya, aku mengenal seseorang yang pernah dia bantu. Mungkin, dia juga bisa membantu kita..” Mesya menganggukkan kepalanya. Iya, Mesya harap ada yang bisa membantunya karena saat ini, Mesya tidak tahu apa yang harus dilakukan jika mereka tidak segera menemukan bantuan. Siapapun mereka, Mesya tahu jika memang ada orang-orang yang mengerti dengan urusan semacam ini. sangat berbeda dengan Adrel dan Mesya yang sangat awam dengan hal-hal ini. “Kita harus ke sana besok pagi..” Mesya menatap Adrel dengan pandangan memohon. Iya, Mesya memang sangat ingin ini semua segera baik-baik saja. Mesya takut kalau terlalu lama, Dira tidak akan bisa kembali sepenuhnya. Ada banyak hal mengerikan yang akan terjadi kalau kita tidak benar-benar mengerti dengan apa yang sebenarnya kita alami. Adrel mungkin tidak tahu betapa mengerikannya semua hal yang Mesya lihat di alam baka, tapi saat ini.. Mesya berusaha untuk segera melepaskan Kakaknya. Dira, wanita itu sepertinya terjerat dan tidak bisa melakukan apapun. Mesya harus segera menemukan jalan keluarnya. “Iya, kita akan ke sana”     
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD