Diva berdehem untuk menarik perhatian Juna, hanya agar pemuda itu tahu kalau dia sudah berada di belakangnya. Berdiri dengan jarak satu meter dari gadis adik kelasnya yang sepertinya selalu berdiri juga sejak tadi. Padahal ada satu tempat duduk kosong di sebelah kiri Juna, tapi gadis yang namanya sangat tak ingin dia sebut ini tetap berdiri. Sepertinya Juna tidak memberikan kursi itu padanya. Lalu, kalau tidak diberikan pada gadis yang menjadi kekasihnya, kepada siapa Juna akan memberikan kursi itu? Apakah padanya? Diva membuang muka, Juna menepis uluran tangan Juna yang ingin meraihnya. Dia tidak ingin menarik perhatian seluruh siswa yang berada di kantin. Juna menggeram tertahan. Kedua tangannya kembali mengepal kuat. Reaksi Diva sangat di luar dugaannya. Gadis itu membuang muka. Astag