When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Berguyur dibawah kucuran shower Alan berusaha menyegarkan kepalanya yang terasa berat dan masih sedkit hang over itu, ia memutuskan kembali ke appartemen miliknya yang berada tidak jauh dari kawasan dimana kos-kosan Sandra berada itu. Bayangan wajah Sandra yang begitu dekat dengan rasa bibir tipis manisnya yang candu itu seakan masih begitu jelas dan nyata, Alan semakin di buat kacau dan seperti kakak yang tidak bermoral membayangkan pesona adiknya sendiri. Dahulu Sandra sering mengatakan dia ingin di nikahi oleh Alan, ucapan dari suara nyaring Sandra tiba-tiba mengulang keingatan, “Kak Alan maukah kakak menikah dengan baby?” Ia tersenyum begitu menggemaskannya memberikan berdiri di hadapan Alan dan orang-orang ramai, sukses membuat semua orang yang mendengar permintaan Sandra itu terta