When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sandra terperangah atas Alan yang jatuh ke tangannya ia masih terus memegangi botol minuman yang ia rampas dari Alan itu membiarkan Alan jatuh di tangannya lalu merintih disana, “Kacau? Apa yang membuat kakak kacau, pertengkaran dengan Jessy?” Tebak Sandra yang tahu dari sang mama pagi tadi. Alan mengerakkan kepalanya, “Lalu kenapa?” ulangi Sandra lagi. Seketika Alan bangkit menatap Sandra, wajah tampannya berjarak sangat dekat dengan Sandra, aroma alcohol begitu menyeruak kuat saat Alan mengehmbuskan nafas, wajah itu begitu kacau ia manatap kepada Sandra lamat-lamat membuat Sandra menjadi takut lalu beringsut. Ini sudah tidak benar. “Mau kemana?” Tarik Alan lengan Sandra dengan suaranya yang begitu menegas. Sandra mendadak takut tatapan Alan sungguh berbeda, ia seperti sosok buat