When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sandra sudah siap untuk berangkat ke kantor bersama sang kakak yang mengatakan akan mengantarkan dia, ia keluar dari kamar akan menghampiri sang mama untuk izin berangkat. “Baby! Sarapan dulu!” Suara mama memanggil dia yang hendak berjalan ke kamar mama. Sandra kemudian berhenti ia lihat mamanya sudah sehat, wajah berserinya terpancar di meja makan sedang mengupas buah ada David Nathan disana yang sedang membaca berita harian, seperti biasa mereka terlihat sedang berbincang. “Sarapan By!” Imbuh David Nathan juga. Sandra tersenyum melihat kedua orang tuanya disana dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, itu merupakan sebuah impuls semangat untuknya, “Pagi Pa, Ma! Sudah enakkan ya? Sudah banyak makan kelihatannya.” “Iya mama sedikit mual pengen makan yang seger-segera aja.” “Ehem sepe