When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Beberapa kali Alan meniupkan udara kedalam mulut Sandra lewat bibirnya di sepanjang boat kembali kedaratan dan akhirnya tidak lama Sandra sadar ia terbatuk-batuk. “Baby…” Panggil Alan berusaha membangunkan, Sandra bangkit dari tubuh Alan yang memelunya ia segera memuntahkan air asin yang tertelan. "Muntahin semua," Raut kekhawatiran terpancar jelas diwajah Alan melihat Sandra batuk dan muntah-muntah tanpa henti, ia terus berusaha memujati tengkuk adiknya mengintruksi muntahkan semua airnya, wajah Sandra tampak begitu pucat, benar-benar dia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sesampainya di pantai Roman terlihat berdiri disana ia bertanya-tanya apa yang terjadi melihat yang lain masih tertinggal di tengah laut dengan boat lain tampak menjemput disana sana sementara Sandra bersama