24. Pilihan Terberat

2215 Words

Elard mengela napas berat. Menatap pantulan dirinya yang tampak rapi melalui cermin. Malam ini, dia berniat untuk memenuhi undangan makan malam di kediaman Helen.  Suara dering ponsel membuat Elard mendengkus.  Astaga ... Pasti Helen lagi. Nyaris sepuluh menit sekali wanita itu menghubungi hanya ingin bertanya, kamu sudah siap? Kapan datang? Jangan terlalu lama! Memilih mengabaikan, Elard meraih jam tangan dan memakainya. Lalu meraih kunci mobil, baru kemudian ponsel yang menjerit-jerit tak sabaran di atas kasur. Menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan, Elard berlalu keluar dari dalam kamarnya sembari menempelkan ponsel tersebut ke telinga kanannya. "Ha—" "Gue udah berangkat, berhenti menelpon atau batal!" "Ish! Kok gitu? Iya, nggak akan telepon lagi. Aku kan cuma mau mema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD