Keluar dari kamar mandi, Elard menggosok-gosok rambutnya yang mulai kering dengan handuk kecil. Melempar asal handuk tersebut, ia merebahkan tubuh di atas tempat tidur. Ah ... Nyamannya. Ini yang sangat di butuhkannya sekarang. Setelah mandi, tubuh penatnya terasa lebih segar. Menarik selimut hingga sebatas dagu, Elard mulai memejamkan mata. Senyap. Hanya itu yang mengisi kamar apartemennya. Di diiringi suara samar dari hujan di luar sana. Elard memejamkan mata dengan napas teratur. Mengistirahatkan tubuh lelahnya yang kini telah berbaring nyaman. Lima menit berlalu. Tujuh menit berlalu. Sepuluh menit berlalu. Tapi ... Akh! Membuka kembali kedua matanya. Elard menendangi selimut hingga teronggok di lantai. Merubah posisi berbaringnya menjadi duduk, pria itu mengacak-acak rambut d