Zayn menanda tangani berkas kepulangan Belva dari rumah sakit. Belva merasa sangat ingin buang air, dia pun menowel bahu Zayn dan menunjuk plang bertuliskan toilet. Memberi kode bahwa dia harus ke toilet. Zayn mengangguk, mempersilakan sang istri ke toilet tanpa pendampingannya. Belva tentu saja sudah cukup kuat untuk berjalan seorang diri. Meski entah bagaimana keadaan hatinya kini? Karena dia tampak menutupi dengan ketegarannya. Setelah memasuki bilik toilet, terdengar dua orang wanita juga masuk ke toilet tersebut. Mereka berada di bilik lainnya yang terpisah. Belva sedang menarik resleting celana ketika terdengar mereka berbincang. “Akhirnya berhasil juga kan kehamilannya sekarang, sampai lahiran!” tutur satu wanita bersuara agak cempreng. “Berapa kali keguguran dia sebelumnya?” tan