Dua Puluh

1712 Words

Mobil yang dikendarai sopir Belva telah sampai di depan pintu UGD rumah sakit swasta Besar. Farah segera membuka pintu dan berteriak memanggil petugas keamanan. “Pak tolong!” teriak Farah. Belva berdecak sebal, “saya enggak sekarat Farah!” geramnya. Sungguh dia tidak suka kehebohan. Salah satu petugas keamanan rumah sakit berlari menghampiri mobil sedangkan satunya lagi mendorong kursi roda. “Ada apa, Bu?” tanya salah satu petugas keamanan itu, Belva ke luar dari mobil dengan wajah yang masih tampak tenang. “Bos saya pendarahan, Pak!” ujar Farah panik. “Astaga, ayo ibu duduk di sini,” ujar petugas keamanan yang membawa kursi roda. Belva hanya menarik napas panjang dan duduk di atas kursi roda sambil menopang kepala dengan satu tangannya. Ke dua petugas keamanan membawa Belva ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD