10. DOPPELGANGER

1360 Words

Suasana serba putih mengelilingi tempat Anisa kini berdiri. Ia seolah tersesat dalam gulungan kabut yang membatasi indera penglihatannya. Semua serba berwarna putih dan tak berujung. Anisa berjalan tak tahu arah mencoba mencari jalan ke luar dari tempat asing yang membuatnya kebingungan. "Aku di mana! Papa? Mama?" Panggilnya secara berulang. Namun hanya gaung suaranya sendiri yang menjadi jawaban. Anisa mulai berlari ke sana-kemari seraya mengusap air matanya yang entah sejak kapan sudah mengalir deras di pipinya hingga ia merasa kelelahan. Lalu ia terduduk bersimpuh dengan kedua tangan memeluk lututnya, isak tangisnya terdengar semakin menyayat hati. "Apa aku sudah mati?" gumam Anisa yang semakin membuatnya ketakutan dengan tubuh menggigil. Selang tak lama terdengar suara seseorang se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD