"Mas........" Sedari tadi aku mengekor pada sosok berseragam loreng dengan tubuh tingginya yang menjulang tanpa tahu siapa orangtua atau lebih tepatnya Ibu yang dimaksud olehnya, dan kini aku mendadak waswas memikirkan jika Ibu dari Kapten Damar ini mencariku karena aku telah melakukan kesalahan kepada beliau. Sejak tadi Kapten Damar membawaku, dia sama sekali tidak berbicara apapun, dia hanya terus berjalan sampai akhirnya kami sampai di bangsal anak. Tolong, aku jadi bingung, yang mencariku seorang Ibu-ibu yang disebut ibu oleh beliau tapi kenapa dia justru membawaku ke bangsal anak? Itu sebabnya meski aku sungkan dan segan karena penampilannya mengingatkanku pada Ayah, aku memutuskan untuk bertanya lebih dahulu kepadanya. Aku menahan tangannya agar dia berhenti berjalan, dan saat Ka