Kesepakatan

1647 Words

“Basah,” ucap gue menatap pria itu tajam.             “Santi? Kenapa kamu ada di sini? Sekarang kamu lebih berisi ya, dulu kamu kurus banget. Sudah lama kita tidak bertemu setelah kejadian itu. Aku kira kamu merasa malu telah membuat rahasiaku terbongkar ternyata kamu masih punya keberanian untuk muncul di hadapan aku. Kamu tahu nggak gara-gara gossip itu aku jadi banyak kehilangan pelanggan." Ia terus bicara tanpa henti. Tidak ada satu pun ucapan yang dilontarkan pria itu nyangkut di kepala gue. Pria ini mengenal Santi. Apa mungkin dia adalah Jovan? Atau jangan-jangan mantan Santi yang lain? Gue hanya diam menatapnya lekat. Jovan yang gue bayangkan adalah pria maco, tubuh tinggi atletis lengkap dengan roti sobek di perut. Belum lagi rambut pendek hitam legam ditambah wajah tampan bak L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD