Jauh di dalam gua yang dingin dalam kawasan gunung Fuho, Paul yang dikenal sebagai orang Amerika itu mencekam para pendengarnya dengan rencana yang sudah disusunnya selama beberapa minggu sebelumnya. Rencana tersebut akan menegakkan tempat Al Arrazi menjadi begitu dominan di atas setiap peristiwa dunia, dan melegitimasi Iran sebagai negara sponsornya. Rencana tersebut begitu menarik para pendengarnya daru sudut itu dan dari alasan yang lain. Ketiga orang itu duduk di dalam relung gua itu, berbagi penyakit yang sama. Suatu penyakit bukan dalam arti kata yang sebenarnya, melainkan suatu kiasan dalam kalangan revolusioner yaitu topik pembicaraan yang bisa mengikat perhatian mereka semua selama beberapa jam lamanya. Penyakit ini memperlihatkan tanda pada sinar mata mereka yang berbinar, sen