Canggung

1064 Words

"Serius?" Said sungguh terkejut lah. Karena begini loh. Selama ini, Ahmad gak pernah jujur soal perasaannya pada Salwa. Ia sembunyikan rapat-rapat. Apalagi kan ayahnya Salwa juga menganggapnya seperti anak kandung sendiri. Jadi bukan untuk menjadi suaminya Salwa. Walau ya dengan begitu memang akan jauh lebih erat hubungannya. "Aku gak berani. Ya takut lah. Gimana pun kita kan sahabatan, Id." Ia malah ditoyor sahabatnya itu. Hahahaha. "HEH? SIAPA YANG GAK SENANG HEH? ADIKKU DITAKSIR HAFIZ, INTEL, DUITNYA BANYAK HEH?" HAHAHAHAHA. Ahmad tentu saja terkekeh. Ya siapa yang gak senang? Apalagi ia tahu Ahmad itu seperti apa. Ahmad itu baik. Baik sekali. Said lama dengannya jadi tahu Ahmad seperti apa. Alhasil ya ia sangat girang tuh. Namun tentu saja belum berani memberitahu siapa pun. Walau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD