Perasaan yang Berbahaya

1060 Words

"Kamu harus kasih tahu lah. Apalagi sampai dibawa ke rumah sakit segala. Diinjak? Atau bagaimana?" Ia tak mau memperkeruh suasana. Kalau mengadu, pasti akan sampai ke telinga Ahmad. Nanti nih ya urusan dengan Zahra justru makin panjang. Makin tak ada habisnya. Lalu apa? Apa yang ia dapat dari itu? Malah makin runyam kan? Malah tak membantu sama sekali kan? "Penting loh, dek. Biar dia gak ganggu kamu. Gak semena-mena. Kamu juga bisa sembuh. Ini kan malah makin memperlambat bahkan memperparah lukamu. Itu bisa dituntut!" "Aku gak mau cari ribut. Pokoknya awas aja kalo abang kasih tahu mas Ahmad ya!" Ia tentu saja mengancam sambil turun dari motor. Tentu sudah sampai di gedung fakultasnya. "Apa yang gak boleh dikasih tahu sama aku?" Ia mematung. Belum juga balik badan. Tapi suara itu te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD