Dari Jogja ke Sleman

2116 Words

Sementara itu, di luar ruangan Ahmad, Fathur masih mencoba berbicara dengan Salwa. Ia melirik Salwa yang terlihat ragu-ragu, lalu menawarkan sesuatu. “Sal, kamu udah makan belum? Kalau belum, gimana kalau kita cari makan bareng? Aku tahu ada tempat enak nggak jauh dari sini.” Ya andai statusnya bukan istri orang, pasti sudah mau lah. Apalagi yang mengajak Fathur kan? Tapi Salwa tersenyum kecil dan langsung menggeleng. “Terima kasih, Kak, tapi aku nggak bisa. Mas Ahmad masih butuh aku di sini.” Fathur menatap Salwa dengan ekspresi bingung. “Mas Ahmad? Sejak kapan kamu sedekat ini sama dia, Sal?” Ia agak tergagap meski kemudian hanya tersenyum, tidak menjawab. “Maaf, Kak. Aku harus balik ke dalam. Terima kasih ya sudah mampir.” Tanpa menunggu jawaban, Salwa masuk kembali ke ruangan Ahm

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD