Menjelang sore..... Xandra duduk di kursi roda yang telah ia posisikan nyaman di depan meja kerja kecil di pojok ruangan. Di hadapannya, layar laptop menyala terang, menampilkan file presentasi yang sedang ia edit. Pojok itu kini menjadi dunianya—sebuah tempat yang ia atur sedemikian rupa agar terasa produktif dan nyaman. Di samping laptopnya, tumpukan kertas berisi buku dan jurnal referensi serta catatan tangan berserakan, menciptakan kesan bahwa ia sedang terbenam dalam pekerjaan yang serius. Pensil, stabilo, dan sticky notes berwarna-warni tersebar di permukaan meja, menjadi alat bantu yang membantunya tetap terorganisasi. Berkat Zabran, ia memiliki semua ini. Namun, di tengah kesibukan itu, sesekali pandangannya melayang ke luar jendela besar yang memamerkan pemandangan kota London.