Malam semakin larut, dan suasana di sekitar Big Ben semakin hidup dengan gemerlap lampu kota yang menyinari setiap sudut. Xandra dan Zabran duduk berdua di tepian sungai Thames, menikmati secangkir teh hangat dan muffin cokelat yang mereka beli. Di seberang, cahaya dari gedung-gedung tinggi dan perahu yang melintas memberi nuansa kehangatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Semua terasa begitu sempurna, begitu akrab-meskipun Xandra masih menyimpan perasaan yang rumit di dalam hatinya. "Mas, aku belum siap," kata Xandra dengan suara pelan, matanya menatap permukaan air yang memantulkan cahaya bulan. "Dengan semua hal yang terjadi begitu cepat." Ia tak bisa mengikuti ritmenya. Zabran menoleh, matanya lembut, penuh perhatian. "Aku tak masalah, Xan. Aku tahu tak mudah." Ia tahu kal