Setelah sarapan dan bersiap, Bella dan Jessica seperti biasa berangkat bersama untuk bekerja.
Dia sangat beruntung, bosnya tidak memecatnya karena hal kemaren.
"Eeh kalian tidak dengar? Bos kita sekarang baru" kata salah satu teman Bella dan Jessica.
"Benarkah?"
"Iya, bos kita yang lama menjual restorannya, entah karena apa, padahan restoran ini banyak aja pelanggannya".
"Mungkin bos sedang ada masalah, maka dari itu dia menjualnya".
"Hm bisa jadi"
Bella dan Jessica saling pandang.
"Kita ganti Bos ya?" Tanya Bella.
"Katanya sih begitu"
"Tidak apalah, yang penting gajian kita tetap utuh, semoga bos kita yang baru lebih baik lagi dari yang dulu" kata Bella yang di angguki oleh Jessica.
*****
Sedangkan di tempat lain Kenan terlihat kesal karena di paksa mengelola restoran yang baru saja dia beli karena suruhan Nick.
"Sebenarnya apa rencanamu? Kenapa kau memintaku untuk mengelola restoran? Aku lebih nyaman mengelola hotelmu" protes Kenan.
"Lakukan saja tugasmu" kata Nick dengan santai.
Kenan benar-benar kesal, namun dia tentu saja tidak berani membantah Nick, karena meskipun dia adalah sahabatnya, Nick tetap adalah bosnya.
"Sikapmu berubah ketika kau sudah tau informasi tentang wanita itu, kau bahkan rela membeli restoran tempat dia bekerja dengan harga yang tidak murah dan bahkan jauh dari pasaran, kau seharusnya memikirkan tentang kerugianmu" kata Kenan.
"Aku tidak memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu" kata Nick kesal.
"Tapi aku penasran, aku mengira jika kau suka dengan wanita yang sudah kau beli keperawanannya" kata Kenan.
"Bukan urusanmu" kata Nick dengan ketus yang membuat Kenan semakin yakin jika Nick mengukai Gadis yang bernama Bella.
"Kau ini benar-benar aneh, puluhan tahun aku bersamamu, tapi karena satu wanita membuatmu melakukan semua ini" kata Kenan yang masih saja penasaran dan menggerutu.
"Ck iya iya, aku akan pergi, begitu saja marah, kau seperti wanita yang sedang datang bulan" ucap Kenan karena Nick mengeluarkan pistolnya.
Kenan akhirnya segera pergi dari sana dan tidak ingin membuat kepalanya menjadi sasaran timah panas Nickolas.
"Pantas jika dia marah waktu itu saat aku ingin membeli tubuhnya lagi" gumam Nick
Dia sudah mengetahui semuanya, semua tentang Bella, kenapa dia sampai menjual tubuhnya seharga satu miliar, dia juga tau kalau keluarga tirinya menipunya dan membawa semua uang Bella bahkan mengusir Bella pasca meninggalnya ayah Bella.
"Cih, dasar keluarga parasit, ingin sekali aku melenyapkan mereka, karena berlaku kejam terhadap Bella" lirih Nick.
Dia tiba tiba tersenyum.
Bayangan Bella selalu mengusik pikirannya semenjak malam panas mereka.
Gadis sederhana seperti Bella ternyata mampu menganggu pikirannya.
Namun lamunannya buyar ketika pintu ruangannya di buka dan ada seseorang yang langsung masuk ke dalam ruangan Nickolas.
"Belajarlah untuk mengetuk pintu dulu sebelum kau masuk ke dalam ruanganku" kata Nick yang sebenarnya malas dengan kedatangan saudara sepupunya yang bernama Gladis,
Gladis memicingkan alisnya.
"Apa aku tidak salah dengar? Biasanya juga seperti ini dan kau tidak pernah protes" kata Gladis dengan santai.
"Aku memiliki privasi, dan tidak semua orang bisa seenaknya masuk tanpa permisi termasuk dirimu" kata Nick dengan wajah dinginnya.
"Ayolah Nick, kita adalah saudara, seperti itu saja kau sudah protes dan mengomeliku" kata Gladis.
"Kita hanya Saudara tiri jika kau lupa, kita tidak ada hubungan darah, jadi kau jangan seenaknya sendiri, rubah sikapmu dan sopan santunmu, atau aku akan meminta security untuk tidak membiarkanmu masuk ke dalam perusahaanku" mata Nick yang membuat Gladis kesal.
Dia langsung pergi begitu saja karena kesal Nick yang mengomelinya.
"Cih, dia juga sebenarnya keluarga parasit, hanya saja aku menghargai ayahnya selaku pamanku" gumam Nick yang sebenarnya tidak menyukai Gladis, dia selalu bersikap manja kepadanya yang seakan-akan Nick dan dirinya adalah saudara dekat.
Gladis adalah anak dari seorang yang bernama Denny, Denny adalah suami dari tante Nick yang bernama Merry. Merry sendiri belum memiliki anak.
Suami Merry meninggal dan akhirnya menikah lagi dengan Denny, Denny awalnya adalah duda anak 1 yaitu Gladis, yang itu artinya Gladis adalah anak tiri Merry.
Keluarga Nick termasuk orang tuanya semuanya meninggal, keluarga Nick di bantai habis oleh seseorang saat Nick tidak berada di rumah,
Ibu, ayah, adik, tante Nick semuanya meninggal di tempat dalam keadaan tragis,
Hanya tersisa Denny dan Gladis yang masih menjadi keluarganya meskipun mereka hanya keluarga tiri.
Nick saat itu hancur saat kehilangan semua keluarganya, namun ada seorang pria sebaya seperti ayahnya mengulurkan tangannya dan mengadopsi Nick seperti anaknya, dia adalah pimpinan mafia terbesar di negara x dan dia bernama David.
David mempelajari keahliannya dan memberikan semua yang ia punya kepada Nick, mengingat dia tidak memiliki istri dan anak, Nick sudah bertanya kepada David kenapa dia tidak menikah, namun David selalu tidak menjawabnya.
Nick menjadi seperti sekarang karena ingin mencari siapa yang sudah membantai habis keluarganya, dia ingin membalas dendam kepada seseorang yang sudah membuatnya kehilangan orang-orang yang dia sangat dia cintai.
*****
Sedangkan Kenan kini sudah sampai di restoran.
Semua karyawan heboh sendiri ternyata bos mereka masih muda dan sangat tampan.
Berbeda dengan para karyawan lainnya. Bella nampak mengerutkan dahinya.
"Kenapa wajahnya tidak asing ya?" Gumam Bella.
"Kau mengenalnya?" Tanya Jessica.
"Tidak, hanya saja, sepertinya aku pernah melihatnya, tapi di mana ya" ucap Bella.
Dia merasa memang pernah bertemu dengan Kenan tapi dia tidak mengingatnya.
Padahal Bella memang pernah melihat Kenan saat di club bersama Nick, jika saat menghampiri Nick dan teman temannya mungkin tidak begitu jelas karena lampu club memang sedikit redup.
Tapi saat Bella sudah menjual dirinya kepada Nick, Kenan lah yang mengantar uang untuk dirinya saat sudah selesai bergulat panas dengan Nick.
"Aduh, aku benar benar lupa, tapi aku ingat betul wajahnya" kata Bella.
"Sudah jangan di ingat terlalu memaksa jika lupa, bos kita ternyata tampan dan masih muda, aku pikir bos kita sudah tua" kata Jessica yang membuat Bella memutar bola matanya malas.
Memang benar Kenan tampan tapi entah kenapa Bella biasa saja, karena dia memang tidak memiliki ekspetasi tinggi untuk mengagumi lelaki apalagi dia adalah bos nya.
"Selamat pagi semua" ucap Kenan menyapa karyawannya yang sedang berkumpul, dia memang mengumpulkan semua karyawannya untuk memperkenalkan diri sekaligus menyapa mereka.
"Kenalkan, namaku Kenan, saya adalah pemilik baru di restoran ini" ucap Kenan
"hanya itu saja yang ingin saya sampaikan, mohon kerja samanya, dan selamat bekerja" kata Kenan singkat padat namun jelas.
Para karyawan membungkukkan sedikit tubuhnya tanda hormat.
Sedangkan Kenan langsung ke ruangannya.
"Nick memang sialan, bisnis restoran bukan bidangku meskipun hanya mengawasi saja" gerutu Kenan.