"Pergi dari sini dan gugurkan kandunganmu!" Seorang perempuan yang dia ketahui sebagai ibu dari Sebastian melemparkan dua gepok uang yang diperkirakan bernilai fantastis ke lantai. Perempuan itu segera datang ke kediaman Marissa yang terletak di pemukiman menengah setelah membaca pesan di ponsel putranya yang tengah menjalani terapi. Isi pesannya kurang lebih menerangkan bahwa saat ini di dalam rahimnya sudah hadir janin berusia dua bulan hasil hubungannya dengan sang putra. Beserta gambar alat tes kehamilan dengan dua garis merah yang kentara. Tentu saja membuat Utari merasa murka karena dia kecolongan. "Perempuan murahan. Mau-maunya berhubungan badan dengan laki-laki yang bukan suamimu!" ucap Utari dengan tatapan nanar kepada gadis berusia delapan belas tahun itu. Selama ini, Utari m