Sesaat setelah Bian melepaskan pelukannya, barulah Kirana menyadari jika produser kesayangannya itu tidak datang sendirian. Ada seorang gaids belia berdiri di sisi Bian. Gadis yang tampak begitu muda dan lugu, sangat asing di mata Kirana. “Hey, kamu siapa?” tanya Kirana, dengan alis mengernyit. Ia tidak merasa mengundang gadis ini. “Aku-” “Dia Alea, partnerku. Kamu nggak masalah, kan, aku ngajak orang ke pesta kamu?” potong Bian, mengambil alih bagian Alea untuk menjawab. Mendengar suara Bian, Kirana kembali tersenyum. “Nggak kok, Kak Bi. Aku malah senang bisa kenal sama teman Kak Bi yang lain. Lagian ini pesta kita, bukan cuma pesta aku. Kak Kakak yang berperan banyak di next album aku ini,” jawab Kirana. Alea mendengus mendengar sapaan akrab Kirana pada suaminya. Sayang, ia hanya b