Klik! Sabuk pengaman terpasang sempurna melindungi tubuh Feeya. Bersamaan dengan itu gadis tersebut menghembuskan napas pelan. Bersama dan dekat dengan Dosen Mudanya lama kelamaan bisa membuatnya sakit jantung. Revan mengulum senyumnya sembar menekan pedal gas, melajukan mobilnya dari sana. "Mobil ini ...." Feeya memperhatikan semua yang ada di dalam mobil, terpesona dengan interior yang ada di dalamnya yang begitu mewah. Dia mengagumi tanpa ada niatan memiliki karena menurutnya sangat tidak mungkin memiliki mobil mewah seperti ini, cukup makan saja sudah bersyukur pikirnya. "Heum, punya orang, sengaja saja pinjam untuk jemput kamu. Kaki kamu masih sakit kan?" Revan mengalihkan pikiran Feeya dari mobil ke obat yang dibawanya. "Tolong ambilin tas saya dong." Revan mengulurkan tangann