Tak Biasa

2327 Words

Entah sejak kapan ia mulai nekat begini. Saking penasaran dengan apa yang terjadi. Setidaknya, Pandu tak curiga ketika ia tak begitu banyak bicara di pagi hari saat mereka sarapan bersama. Rain? Tentu saja masih tidur. Gadis itu tak akan mau ikut. Katanya malas karena terlalu pagi. Ya sekarang padahal sudah jam enam pagi. Tapi Rain memang malas sarapan kalau sedang berada di luar begini. Semalam juga Rain baru sampai di kamar hotel sekitar jam setengah sebelas dan membawa sedikit kabar juga padanya terkait Pandu. Tentang apa? "Tadi gue lihat Bang Pandu di taman, Kak." Ia mengatakan itu lalu masuk ke dalam kamar mandi. Kemudian ketika keluar, kayak menemukan Fasha ada di dalam kamar. Rain mengira ya Fasha mungkin menyusul Pandu. Dan memang benar. Namun Fasha hanya melihat Pandu termenung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD