"IBUK!"
"MAS! MAS! MAS! SABAR, MAS!"
Ia melotot. Sabar? Sabar? Teriaknya dalam hati. Ia sudah ingin mengamuk melihat banyaknya orang yang berada di rumahnya. Bayangkan saja, disaat ia baru pulang sekolah begini malah mendapati ibunya menikah lagi dengan lelaki lain. Sialnya, lelaki itu tak asing sekali. Siapa?
"Mas Pandu," dan gadis itu muncul dari dalam rumah. Pandu yang baru tiba di pintu rumah tentu terperangah. Ia tak mengira gadis itu lebih dari tahu tentang hal ini. Sementara perempuan lain berdiri terpaku di belakang Pandu. Sama kagetnya. Pasalnya, dari sekian banyak perempuan kenapa harus perempuan itu yang menjadi saudara tiri mereka?
Pandu tergagap di tempatnya berdiri. Lelaki itu benar-benar terperangah. Tak pernah menyangka kalau akan ada hal semacam ini terjadi di dalam hi
