Searching the monster of Nightmare (underworld stories) 2.

1427 Words
{Must Karu hirvesarvedega 2} “tidak bisaa, tidakkah kau lihat? Tanganku tidak bisa bergeser kemanapun dan itu menyakitkan, aduduuuuhhh” itulah jawaban yang dikeluatkan oleh sang beruang yang akhirnya membuat Abraham mengangguk mengerti dan mendekatinya lebih dekat lagi, kedua matanya kini melihat batu yang ukurannya lebih besar darinya pun akhirnya membuat Abraham menoleh menatap Rezen, Merasa terpanggil, akhirnya ia memberanikan diri untuk mendekat, “batu ini sangat besar, bisakah akarmu mencabutnya?” tanya Abraham pada Rezen yang kini mengangguk menyanggupinya, “tu..tunggu dulu! Apakah itu akan sangat menyakitkan?? aku tidak bisa menahan rasa sakit lagi jika itu benar-benar akan terasa sakit” kedua mata Abraham menoleh sang beruang yang kini terlihat menangis di hadapannya, “tenanglah, Zhumon akan memberikan penawarnya” ucap Abraham seraya menoleh menatap Pangeran Zhumon yang kini berjalan menghampiri mereka, “ada apa?” tanya sang Pangeran, bahkan saat ini bukan hanya Pangeran Zhumon yang mendekat, namun mereka semua berkumpul mendekati sang beruang, “apakah kau memiliki mantra penahan rasa sakit? Beruang ini ketakutan jika ia akan merasakan sakitnya lagi ketika kita mencabut batu ini, dia mengatakan bahwa dia sudah tidak sanggup menahan rasa sakitnya” jelas Abraham seraya menatap Pangeran Zhumon dan sang beruang secara bergantian, Mendengar hal itu membuat Pangeran Zhumon menoleh menatapnya dan mengusap salah satu jemari tangan kanan sang beruang yang tertusuk di sana, “Evane Firmos*” Pangeran Zhumon berbisik dan cahaya putih yang lembut pun keluar dari tangan sang Pangeran yang kini cahaya itu terserap oleh jemari sang beruang. Dianggukannya kepala Pangeran Zhumon sebagai tanda yang akhirnya membuat Rezen mengeluarkan akar oak yang kini meliliti batu yang menancap di telapak tangan sang beruang, serta Pangeran Muda William yang membekukan akar serta batu itu agar sang akar tetap menempel di sana serta Pangeran Hanxi lan, Pangeran Taber dan para prajurit yang kini membantu Rezen menarik akar-akar yang kini tergantung di pohon agar dapat mereka tarik ke atas. Sekuat tenaga mereka lakukan hingga akhirnya secara perlahan batu tersebut terangkat dan tercabut dari telapak tangan sang beruang yang kini segera disembuhkan oleh mantra penyembuh milik Pangeran Zhumon. … “terima kasih, kalian adalah orang yang baik” ucap sang baeruang, dan membuat Abraham mengangguk dan tersenyum, ia juga tidak lupa menerjemahkannya pada mereka yang tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh sang beruang, yang akhirnya membuat mereka tersenyum dan tertawa, “jika boleh saya ketahui, kenapa anda bisa terluka?” pertanyaan dari Pangeran Taber pun membuat snag beruang menghela nafasnya dengan pelan, “sebenarnya… aku sendang mencari tempat untuk kutinggali, namun sudah lima kali ini aku pindah karena hasilnya tidak pernah membuatku nyaman dan hanya membuatku terluka” jawab sang beruang terdengar amat menyedihkan, seluruh mata kini menoleh menatap Abraham, mereka meminta untuk dirinya menerjemahkan apa yang ia ucapkan, pasalnya mereka hanya mendengar sang beruang beruap, “roaarr…roaarr… grrrr…” dan sebagainya. Merasa bahwa dirinya di butuhkan, Abraham pun dengan senang hati menerjemahkannya kepada mereka, “jika anda kesulitan mencarinya, maka idzinkan kami untuk membuatkan tempat yang nyaman untuk anda” dan tawaran yang diucapkan oleh Pangeran Hanxi lan membuat sang beruang senang dan berucap terima kasih berulang kali, “bagaimana, Ab?” tanya Pangeran Hanxi lan padanya yang kini tersenyum mengangguk, “dia sangat berterima kasih karenanya!” jelas Abraham dan hal itu membuat mereka kini mengangguk mendengarnya, “baiklah, kalau begitu mari kita buat sebuah tempat untuk sang beruang!” seru Pangeran William seraya melipat baju lengannya ke atas, “hahaha… aku memiliki nama dan kurasa akan sangat nyaman jika memanggilku dengan nama, bukan?” tanya sang beruang seraya menatap ke arah Abraham yang mengangguk mengiakan, sedangkan yang lain kini menoleh menatap sang beruang yang tengah menggeram, “aku adalah Must karu hirvesarvedega*, tapi mereka selalu memanggilku dengan nama panggilan Muskar!” sambungnya lagi memperkenalkan diri pada mereka, Mendengar hal itu membuat Abraham menganggukkan kepalanya, “dia mengatakan bahwa dia memiliki nama, dan kalian bisa memanggilnya dengan nama Muskar” jelas Abraham pada mereka semua yang kini tertawa mendengarnya, “oh! Oke, paman muskar… maafkan saya,saya tidak bertanya mengenai nama anda terlebih dahulu!” timpal Pangeran William padanya yang kini mengangguk mengiakan permintaan maaf sang Pangeran muda, “Muskar adalah nama yang bagus, aku pasti takkan bisa melupakannya!” dan kali ini Pangeran Taber berucap dan membuat sang beruang tertawa. Pada akhirnya mereka pun saling bahu membahu untuk membuat sebuah tempat tingga bagi Muskar sang beruang hitam yang memiliki bulu lembut itu, masing-masing dari mereka memegang peran dalam pembangunan rumahnya. Pangeran Hanxi lan membagi tugas dengan tugas yang masing-masing terbagi adalah, Para prajurit diperintahkan untuk menebang salah satu kayu yang memiliki bentuk sedikit merunduk, Pangeran Taber serta Abraham diperintahkan untuk mencari kayu yang elastis yang nantinya akan mereka jadikan pengikat fondasi, Pangeran William dan Pangeran Zhumon diperintahkan untuk mencabut beberapa rumput untuk membuat tanah yang ditempati menjadi nyaman, sedangkan dia dan Rezen akan menggali tanah untuk kemudian menanam batang kayu tersebut agar kokoh berdiri meskipun diterjang angin nantinya. Mereka bekerja dengan senang hati dan bahkan sang beruang pun membatu para prajurit mengangkat bongkahan pohon besar itu karena beratnya yang luar biasa, Pangeran William selalu mengajak Pangeran dari Clairchanter itu untuk tertawa bersama setelah mendengar candaan yang ditunjukan oleh Pangeran William, mereka melakukannya seraya mencabuti rumput yang dimaksud. Bahkan Abraham dan Pangeran Taber pun berdiskusi mengenai kelenturan mana dari tanaman yang mereka temui yang nantinya akan mereka gunakan. Melihat keakraban yang tercipta membuat Hanxi lan tersenyum senang karenanya, “ada apa, Pangeran?” dan pertanyaan yang dilontarkan oleh Rezen membuatnya terkekeh, “aku akhirnya melihat keakraban yang terjadi selama perjalanan ini” jawab sang Pangeran, mendengar pernyataan sang Pangeran membuat Rezen sedikit mengerenyitkan dahinya, “bukankah sejak awal kalian sudah akrab??” digelengkannya kepala Pangeran Hanxi lan untuk menjawab pertanyaannya, “keakraban yang kau lihat bukanlah keakraban yang kau maksud, namun aku lega setelah melihat semua ini… dan aku rasa kita berlima akan menjalin pertemanan antar kerajaan dengan baik, tanpa adanya perdebatan hebat yang nantinya bisa saja menimbulkan perang di masa mendatang, dan aku sangat lega karenanya” ucap Pangeran Hanxi lan memperjelas apa yang ia maksud padanya, “jadi, anda beranggapan bahwa perjalanan ini membuat lima kerajaan saling terhubung dan nantinya akan menjadi sebuah jalinan yang baik di masa mendatang, Pangeran?” dan kali ini Pangeran Hanxi lan mengangguk mengiakannya, “tidakkah kau menyadarinya? Saat ini yang bisa menjalin hubungan dengan baik tanpa adanya perdebatan yang serius adalah Kerajaan Valens serta Kerajaan Clairchanter, dan bahkan Kerajaanku pun memiliki masalah yang belum terselesaikan dengan Kerajaan Valens dan hal tersebut hanya karena masalah sepele, jadi aku tidak mau hal seperti ini terulang di masa depan” tutur Pangeran Hanxi lan seraya menepuk bahu Rezen yang kini mengangguk dan tersenyum, “saya harap itu benar akan terjadi, Pangeran” balasnya dan kini membuat sang Pangeran tertawa dan mengangguk seraya berseru, “tentu!” ucap Pangeran Hanxi lan.   “Xi lan! Kita sudah membawa semua rumput yang kau inginkan” laporan yang diucapkan oleh Pangeran Zhumon saat itu pun membuatnya menoleh menatap keduanya yang kini tengah memeluk rumput-rumput tersebut, dianggukan kepalanya setelah menyadari tugas yang mereka lakukan telah usai, “baiklah, mari kita pasang kayu ini!” dan perintah itu pun membuat mereka semua bergerak dan saling bahu membahu membangun rumah untuk sang beruang, Muskar. Butuh waktu satu hari bagi mereka untuk menyelesaikan tempat yang layak untuk sang Muskar huni, dan itu pun membuat mereka bersorak riang setelah menyelesaikannya. Tempat itu memiliki bentuk seperti gua dengan kayu yang menjadi dasar bagunannya, dan rerumputan yang sempat dicabut oleh kedua pangeran dari dua kerajaan yang berbeda itu pun akhirnya kembali di tanam dan dijadikan alas dari tempat tinggal sang Muskar. “terima kasih banyak! Kalian benar-benar orang yang baik hati, aku akan selalu mengingat kalian dan jika berkesempatan aku akan membalas budi kalian semua” ucap sang Muskar yang kini meraup mereka semua dan memeluknya dengan lembut, meski mereka terkejut namun setelah Abraham memberi tahu bahwa ia berterima kasih, membuat Pangeran Hanxi lan mengangguk dan mengusap tubuh sang Muskar, Pangeran Taber tertawa dan ikut memeluk san menepuk-nepuknya, Pangeran Zhumon menerima pelukan tersebut dengan senang dan Pangeran William balas memeluk sang Muskar dengan sangat bahagia. “sehat-sehatlah di sini!” itulah seruan yang diucapkan oleh Pangeran William padanya yang kini menganggukkan kepala, “berhati-hatilah kalian, jika kalian ingin pergi ke bukit tiga, ikuti saja jalutr ini… dan beberapa hari lagi, kalian akan menemukannya” jelas Muskar seraya menunjuk jalan yang ia maksud, mendengar hal itu membuat Abraham mengangguk dan kembali menerangkan hal yang serupa pada mereka, “kalau begitu, kami harus segera melanjutkan perjalanan kami. Selamat atas tempat tinggal baru anda, tuan Muskar” dan Muskar kini membungkuk hormat kepada mereka yang akhirnya meninggalkannya di tempat miliknya yang baru.   Dan itulah Kisah mengenai makhluk Underworld yang bernama Muskar, ialah Beruang hitam dengan tanduk rusa yang berada di kepalanya.   to be Continue.  * Evane Firmos merupakan mantra penghilang rasa sakit yang dikutip dari cerita Clairvoyant, Enchanter and The Goddess : Nara Eander (Dreame).  *Must karu hirvesarvedega adalah kata yang diambil dari bahasa Estonia yang berarti beruang hitam dengan tanduk rusa di kepalanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD