Gran Principe

1219 Words
(Gran Principe*)Suara dentuman yang amat keras siang itu membuat Rakyat Valens panik, tak ada satupun dari mereka yang keluar dari dalam rumahnya, terkecuali Raph yang berlari dan melompati kudanya yang kini ia arahkan menuju perbatasan perang. Ya… sore itu Kerajaan Valens diserang oleh pihak musuh secara mendadak, tanpa adanya ultimatum*. Kedua mata Raph tertuju pada langit desa yang perlahan mulai terlapisi oleh sebuah Barrier*, dan itu membuatnya kini menyipitkan pandangannya cukup lama untuk menyadari bahwa itu bukanlah barrier yang biasa digunakan oleh Ray. Karena ia mengetahui dengan betul barrier milik Ray, barrier Ray berwana hijau mint dengan ukiran pohon ivy berwarna putih yang terlihat seperti merambat di barrier tersebut. Dan bukan seperti barrier yang ia lihat saat ini, barrier dengan warna abu-abu muda tanpa motif apapun yang terukir di sana.   Meski ia merasa bingung, namun ia tetap harus masuk ke dalam peperangan untuk setidaknya membantu prajurit Valens lainnya yang mungkin saja kerepotan dengan serangan yang mendadak ini. Ditolehkan pandangannya ke arah kanan, ketika seekor kuda putih milik kerajaan ikut berlari beriringan bersamanya, didapatinya Reglus yang kala itu menunggangi sang kuda. “Reglus, ada barrier baru yang tidak kuketahui!” ucap Raph pada Reglus yang kini kudanya berlari beriringan bersama dengan kuda milik Raph.  “itu barrier milikku” mendengar penjelasan Reglus membuat Ray sedikit mengerutkan dahinya, merasa terkejut karena pengakuan sang Pangeran,   “barriermu?!” tanya Raph dengan wajah yang terkejut, “ayo!” pertanyaan yang tak sempat dijawab oleh Reglus kala itu membuat Raph mengesampingkannya dan segera mengeluarkan pedang, ia bersama dengan Reglus membantu Ray serta para prajurit lainnya di medan peperangan.   Peperangan tengah berlangsung, Ray beserta para prajurit benar-benat kerepotan dengan serangan yang mendadak ini.   Srang!!   Kedua pandang Reglus kini menoleh ke arah belakang, tepat ketika Raph menebas musuh yang saat itu hendak menikam Reglus dari arah belakang, “Mereka telah melanggar aturan dalam berperang!” ucap Raph seraya mengibas salah satu musuh dengan pedangnya hingga ia terbelah menjadi dua, dianggukannya kepala Reglus yang saat itu segera memenggal kepala tiga musuh dalam sekali kibasan pedang miliknya. “aku tidak bisa membiarkan mereka memenangi peperangan ini!” geram, tentu Reglus tidak bisa membiarkan musuh memenangkan peperangan dan merebut Kerajaan Valens.   Angin berhembus dengan amat kencang dan secara mengejutkan menyeret mereka para musuh ke arah belakang, pandangan Ray kini tertuju pada Reglus yang terlihat mengayunkan tangan kanannnya ke depan, seolah mengisyaratkan sesuatu untuk menyerang mereka para musuh dan ia juga mendapati tangan kirinya bergerak seperti membuat sebuah lingkaran yang secara mengejutkan memperlihatkan sebuah lubang hitam besar yang tak berdasar di kejauhan sana.   …   Seluruh mata kini menatap Reglus dengan pandangan tak percaya, Reglus saat ini, bukanlah seorang Reglus yang kala itu berumur tiga belas tahun. Saat ini adalah Reglus berusia tujuh belas, ia memiliki keahlian yang amat mengejutkan semua orang dan bahkan Raph (sahabatnya). bagaimana tidak? Kini, musuh yang tadinya menyerang mereka secara brutal, terhempas oleh angin yang dikendalikan oleh Reglus. Mengejutkan memang, itu menjadi hal yang aneh bagi orang-orang yang melihatnya, mengingat Reglus bukanlah keturunan dari seseorang yang memiliki keahlian mengendalikan angin. Reglus adalah keturunan Naga, dan mereka tentu tau itu. Bukan hanya itu, mereka yang terhempas pada akhirnya terhisap oleh sebuah lubang hitam besar yang muncul dari belakang mereka (musuh) dan kedua kalinya, lubang hitam itu muncul karena panggilan sang Pangeran.   “a..apa itu??” kedua ujung mata Ray kini menoleh ke arah seorang prajurit yang terkejut atas munculnya lubang hitam hisap tersebut, “itu adalah portal hisap*” jawab Ray dengan raut yang penuh keanehan, “bagaimana bisa Pangeran dapat memanggilnya?!” Ray kini hanya terdiam dan tidak kembali menjawab pertanyaan para prajurit yang terlihat amat shock atas kehebatan sang Pangeran. …   “jadi dia dapat mengendalikan portal hisap?” dianggukannya kepala Ray menjawab pertanyaan antusias dari sang Raja yang baru saja mencondongkan tubuhnya kedepan dan menopang dagunya dengan kedua lengannya. “bagus!, dia menjadi lebih hebat dari yang sebelumnya” ucap sang Raja penuh dengan rasa kebanggaannya, “namun baginda, saya tidak pernah sekalipun memberikan pelajaran mengenai portal hisap pada siapapun dan termasuk padanya!, karena pada dasarnya portal hisap hanya dimiliki olehku dan mereka para pengelana yang cukup lama berkelana” tidak seperti sang Raja yang begitu antusias mendengar informasi mengenai Reglus, raut wajah Ray saat ini penuh dengan raut kekhawatiran serta kebingungan karenanya. Mendengar nada khawatir dari sang Panglima, membuat Regard kini menegakkan posisi duduknya dan berucap, “mungkin inilah yang kau katakan saat itu, Ray. Kau ingat di hari ketika Reglus mengeluarkan pendapatnya mengenai tradisi Raeglest?”pertanyaan Regard membuat Ray mengangguk, “hari itu tidak pernah sedikitpun saya lupakan, baginda” dianggukannya kepala Regard ketika mendengar penjelasan Ray, “mungkin inilah yang ingin ia tunjukkan pada kita, bahkan di hari ketika ia lahir, banyak peramal yang mengatakan bahwa ia adalah orang yang mampu mengalahkan leluhurku. Jadi tidak perlu khawatir, dia memang seseorang yang hebat” dianggukannya kepala Ray dengan pelan sebelum akhirnya ia sedikit membungkuk hormat untuk meninggalkan sang Raja di ruanganya.   …   Matahari yang kala itu menyorotkan warna lembayung menghiasi wilayah Valens, dengan santainya Reglus berjalan di taman Hamush bersama dengan Raph yang membututinya di belakang.   “darimana kau dapat menguasai angin dan portal itu, Reglus?” Raph yang memang penasaran saat itu pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Reglus yang kini berada di depannya, mendengar pertanyaan dari Raph membuat Reglus kini menolehkan kepala dan menatapnya dengan ujung mata, tanpa sedikitpun membalikkan tubuhnya. Hingga Raph yakin bahwa ada sesuatu hal yang terjadi padanya saat ini.   “belajar, aku membaca buku di perpustakaan istana dan mempraktikkannya di lapangan saat itu” Reglus mengucapkan hal itu dengan enteng, seperti tak ada yang harus di curigai mengenai keahliannya. Namun itulah masalah utamanya, Reglus bukanlah seorang pengelana yang bisa belajar dan langsung mendapatkan keahlian itu dengan amat mudahnya, ia juga bukan lah seorang keturunan campuran* yang memungkinkan saja baginya untuk menguasai angin dan membuat sebuah portal.   Mendengar jawaban itu tentu membuat Raph sedikit khawatir, ia takut jika Reglus melakukan sesuatu hal yang tidak ia ketahui,   “I.. itu bagus, aku bersyukur kau bisa melakukannya” mendengar ucapan Raph membuat Reglus kini berbalik untuk menghadap dirinya, dan tersenyum, “terima kasih Raph, kau adalah teman baikku” dianggukannya kepala Raph ketika menanggapi ucapan sang Pangeran, “tidak perlu sungkan untuk selalu bercerita padaku, Reglus” ucapan Raph saat itu membuat Reglus terkekeh dan menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan langkahnya menelusuri taman Hamush seraya berucap,   “tentu! Aku akan bercerita padamu” balas Reglus seraya tersenyum. … ‘aku akan memberikanmu keahlianku, namun ada syaratnya’ “apa itu?” sebuah senyuman terulas di bibir Obs yang ketika itu tengah bercermin di kamar miliknya, ‘ikuti semua saranku dan jangan pernah menceritakan diriku pada siapapun, termasuk sahabatmu Raph’.   Maaf karena tidak bisa menceritakan ini padamu, Raph. Itulah yang ada dalam pikiran Reglus, ketika mengingat kesepakatan yang telah ia lakukan dengan Obs malam empat tahun yang lalu.   …  to be continue.. *Gran Principe: (spanyol) the great prince : pangeran yang hebat *Ultimatum : Peringatan mengenai ancaman perang yang diberikan musuh kepada kerajaan untuk bersiap menghadapi mereka yang tengah berada dalam perjalanan, dan itu sudah menjadi salah satu peraturan yang disetujui oleh semua Kerajaan tanpa terkecuali.  *Barrier:  dalam artian sebenarnya merupakan sebuah pembatas, namun barrier yang digunakan di sini memiliki artian sebuah cahaya pelindung yang berguna untuk melindungi seseorang atau sesuatu dari serangan dan juga mencegah seseorang atau sesuatu keluar-masuk dari dalam dan luar barrier tersebut sesuai keinginan sang pemilik barrier. besaran barrier tergantung pada tenaga pemilik barrier. *Portal hisap : Salah satu portal yang diciptakan oleh Ray, ketika ia masih berkelana. *keturunan campuran : Keturunan yang masing-masing sisi baik dari ibu maupun ayah memiliki keahlian atau keturunan yang berbeda.yang menjadikan sang anak sebagai keturunan campuran dari keduanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD