Sembilan

1744 Words

Nafisa melipat mukenanya setelah selesai melaksanakan shalat subuh. Satelah itu, ia langsung turun ke bawah membantu ibunya untuk menyiapkan sarapan mereka. "Eh! Tuan putri udah turun," sapa sang bunda. Ia langsung mendekati bundanya dan membantu Liana yang saat ini sedang mencuci sayur untuk dimasak. Liana dan juga Amran sangat senang atas perubahan Nafisa. Jika dulu Nafisa harus di bangunkan saat shalat subuh, sekarang gadis itu sudah bangun sendiri tanpa teriakan dari Liana. Satu lagi, kebiasaan Nafisa tidur lagi saat selesai subuh itu juga sudah menghilang. "Gimana sayang, suasana kantor tempat kamu bekerja?" Tanya Amran. Mereka baru saja menyelesaikan sarapan, dan masih memiliki sedikit waktu untuk sekedar bersantai. "Bagus kok yah" jawab Nafisa sedikit ragu. "Sayang, Masalah yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD