Sebelas

1256 Words

Nafisa saat ini sedang berbaring di atas tempat tidur. Hari ini terasa sangat melelahkan, apalagi setelah ia memberitahu pada orang tuanya tentang keputusan yang ia ambil. Ponselnya bergetar pertanda ada panggilan masuk. Ia mengerutkan alis bingung karena melihat nama si pemanggil. "Pak Bos?" Gumamnya sedikit heran. "Assalaamu'alaikum, ada apa yah pak?" Sapanya pada si pemanggil. "Wa'alaikumusalaam! begini Nafi, besok aku nggak bisa datang ke Kantor karena ada urusan mendadak dan nggak bisa ditunda. Tapi kamu tetap nyiapin berkas untuk meeting yah, karena aku akan di gantikan oleh Rian untuk sementara!" Ujar Aditya di seberang sana. "Rian?" Astaga Nafisa baru ingat bahwa Rian sebelumnya adalah sekertaris Aditya. Bahkan lelaki itu tidak pernah bertemu dengannya lagi setelah hari ia d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD