Hanya Mempermainkanku?

1078 Words

Jasmine menggedor pintunya sembari berteriak meminta tolong. Namun, detik demi detik berlalu, tubuhnya seketika melemas, tarikan napasnya semakin lama semakin pendek. Bayangan itu kembali muncul berkelebat di depan mata Jasmine, membuat dadanya kian sesak. Tangannya yang menggedor pintu perlahan melemah. Hingga yang bisa Jasmine lakukan saat ini hanya memanggil nama Reiner dalam suara lirihnya. Sekali lagi Leica mengecek arlojinya. Sudah lima belas menit berlalu sejak kepergian Jasmine ke toilet. Tetapi sampai saat ini menantunya itu tak kunjung kembali. “Apa dia baik-baik saja?” gumam Leica yang mulai merasa khawatir Leica tidak bisa menghubungi Jasmine. Sebab sejak peristiwa teror itu Jasmine belum berani memegang ponsel sampai sekarang. Diam pun Leica merasa tidak enak hati. Dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD