Terkunci di Toilet

980 Words

Kedua tangan Reiner memegangi bahu Jasmine sembari menatap matanya lekat. “Sekarang kita sudah tahu siapa orangnya, Jasmine. Aku janji, tidak akan melepaskan dia. Akan kubuat orang ini menyesal karena telah mengganggu kamu.” Jasmine mengangguk samar. Sudah seharusnya dia percaya danmenyerahkannya pada Reiner. “Tapi kamu harus hati-hati, Jangan sampai membahayakan diri kamu sendiri.” Reiner tersenyum. Dia menangkup kedua pipi Jasmine lalu memagut bibirnya dengan lembut. Meski singkat, tapi berhasil membuat Jasmine terdistraksi. “Kamu jangan mengkhawatirkanku, aku bisa menjaga diri, Jasmine. Kamu pikirkan saja anak-anak kita, ya?” ujar Reiner setelah tautan bibir mereka terlepas. Lagi-lagi Jasmine mengangguk. “Mau kusiapkan air hangat?” “Tunggu dulu sebentar, ada yang membuatku penasara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD