“Kia cinta sama Abang.” Ucapan gadis itu terngiang ke telinga Sehan berkali-kali. Ia sangat merindukan wanita itu saat ini. Entah di mana ia akan menemukan Saskia saat ini. Gadis itu pasti sangat kesepian sekarang. Sehan menegakkan punggungnya dan kembali mengecek ponsel yang ada di meja. Ia melihat potret sang istri yang entah di mana ia berada. Sehan hendak mengatakan yang sebenarnya pada orang tuanya, tapi tidak ada bukti karena surat keterangan mengenai pernikahan siri mereka disimpan oleh Saskia. Diam saja seperti ini juga bukan keputusan tepat. Ia tahu, Saskia pasti sangat kesepian saat ini. “Di mana kamu, Kia?” bisik Sehan lagi. Pria itu memejam, lalu mulai ingat rekannya ketika kuliah dulu. Iya, mungkin temannya yang pandai IT itu bisa melacak di mana keberadaan Saskia melal