PART 39 - MARIO & MAYSAROH

1087 Words
Mario tampan buatan Mama bikinan papa : Kenapa ya hari ini langit terlihat mendung? Mario senyum-senyum sendiri mengetik pesan Line untuk Mbaku, alias Maysaroh. Perempuan yang ia klaim sebagai jodoh dunia akhiratnya. Setelah selesai mengetik, ia mengirim ke kontak Line nya maysaroh. Lucunya adalah, mereka saling tukaran nomor w******p, dan sepakat untuk w******p-an tapi Maysaroh malah mengirim pesan via Line. Tapi gapapa, namanya juga ikhtiar menjemput jodoh. Membayangkannya saja sudah membuat Mario gila. Mario duduk telentang menghadap langit-langit, dengan ponsel di tangannya. Jujur saja sekarang ia seperti orang gila, senyum-senyum sendiri dilanda mabuk asmara. Maysaroh bukan April apalagi Juni : Mau hujan mungkin. Balas Maysaroh sedetik kemudian. Tidak disangka Maysaroh membalas secepat itu. Mario curiga Maysaroh kang gojek. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : Bukan, langit mendung karena semua bintangnya pindah ke matamu. "Ahaaay," ucap Mario senangnya bukan main. Maysaroh bukan April apalagi Juni : ah mas Mario bisa aja, jadi pengen cubit ubun-ubunnya. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : Aduh jangan dong, nanti kalo ubun-ubun mas dicubit, gimana caranya mas cari uang buat halalin kamu. Maysaroh bukan April apalagi Juni : ah mas Mario … lucu banget sih, jadi pengen tarik ubun-ubun nya. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : waduhh … kayak malaikat maut. Maysaroh bukan April apalagi Juni : becanda atuh mas … Sabtu jadi kan kita malmingan? Mario tersenyum senang, berguling-guling ke sana kemari, perasaannya begitu meluap-luap sampai ingin tumpah. Malmingan? Kata yang simple namun sangat membahagiakan untuk hati yang lama jomblo dari kandungan hingga sekarang. Hari Sabtu besok akan menjadi pengalaman malam Minggu pertamanya. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : mas mah hayuk aja asalkan sama eneng may mah. Keliling dunia, akan mas Mario tempuh demi eneng may seorang. Maysaroh bukan April ataupun Juni : tapi mas Mario harus siap ya Sabtu nanti. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : waduh siap apa tuh? Maysaroh bukan April ataupun Juni : katanya mas Mario mau jodoh dunia akhirat. Jadi mas Mario harus siap ya Sabtu nanti. May tunggu di taman jam 7. Mario tampan buatan Mama bikinan papa : siap neng may. Jam berapapun pasti kan mas Mario tempuh demi neng May seorang. Kirim. "Yes yes yuhuuuuu," teriak Mario kegirangan bukan main, ia melempar ponselnya ke sembarang arah. Dan berguling-guling ke kanan ke kiri seperti cacing diberi garam. "Akhirnya ketemu jodooooooh, wuhuuu." Mario melepar bantal dan guling nya seperti orang kesetanan, lalu berguling-guling tanpa henti, sampai akhirnya dirinya harus berakhir di lantai. Buk…! "Aw aw aduh, remuk deh tulang, entar gajadi malmingan," ringis Mario memegangi pinggangnya yang baru saja mencium lantai. ***** Daniel sampai ke rumahnya. Ia diberikan sebuah kaset DVD oleh dua detektif yang ia sewa untuk mengusut tuntas kasus Davina. Ia masih tidak percaya jika Davina tidak ada, tidak. Ia tidak akan pernah percaya itu. Davina tetap masih hidup di hatinya. Meskipun raganya entah masih ada atau tidak. Tapi Daniel yakin setidaknya masih ada 1% untuk Davina hidup, meskipun kemungkinannya kecil. Tapi sebelum ia menyetel kaset DVD itu, ia membuka laptopnya mencari-cari berita tragedi yang berkaitan dengan hilangnya Davina. Daniel mengetik sebuah kalimat di mesin pencarian internet. Kasus kecelakaan yang terjadi di bulan September. Daniel menekan enter. Lalu meng-scroll ke bawah banyaknya berita yang berkaitan dengan kejadian kecelakaan di bulan ini, tapi ia akan mencocokkannya dengan lokasi yang ia temui tadi. Daniel membuka ponselnya, membaca sebuah pesan dari detektifnya yang ber-isikan alamat. Setelah membaca alamatnya, Daniel mengetik alamatnya di mesin pencarian. Dan boom! Sesuai ucapan detektifnya, tragedi hilangnya Davina menyebar luas ke media-media berita. Daniel mengklik salah satu portal berita. Terlihat foto tempat yang tadi ia kunjungi, dan beberapa kesaksian dari polisi dan salah satu warga yang mengatakan ia melihat bercak darah saat subuh. Daniel mengambil sebuah buku catatan dan menuliskan poin pentingnya, dengan judul. Titik terang pengungkapan kasus Davina. Daniel pun menuliskan poin yang ia baca. 1. Bercak-bercak darah ditemukan saat subuh, 2. Mobil si pelaku belum diketahui 3. Korban belum ditemukan 4. Terjadi di jalan raya kemungkinan malam hari. 4 poin penting yang akan menjadi rujukan Daniel menemukan jejak Davina. Daniel menutup bukunya. Pandangannya berubah datar dan tajam, "Siapapun yang mencelakakan Davina akan berhadapan denganku. Aku tak akan membiarkannya lolos." Daniel keluar dari portal tersebut, dan mengetikkan kalimat yang lain lagi. Info orang hilang September 2021 Mesin pencarian menunjukan 3 orang hilang yang terjadi di bulan September 2021. Ia pun melihat ada foto Davina yang terpampang di sana. "Kamu akan mendapatkan hukuman yang pantas kamu dapatkan." Daniel kembali membuka bukunya, dan menuliskan lagi yang ke-5. Davina telah menjadi korban orang hilang, dan fotonya telah tersebar di media. Dan kini saatnya ia melihat kaset DVD yang diberikan sang detektif. Daniel beranjak dari duduknya, dan berjalan ke arah DVD yang terletak di bawah televisi. Ia memasukan kaset itu ke dalam. Dengan otomatis kaset itu tertelan DVD dan perlahan-lahan menutup. Daniel memundurkan langkahnya, dan duduk di atas ranjang. Menonton kaset yang berputar. Ternyata itu adalah rekaman CCTV yang terletak di sekitar jalan yang ia temui. Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat mobil hitam yang melintasi jalan tersebut malam-malam. Dalam adegan tersebut tidak disorot bagian dimana Davina tertabrak. Karena letak CCTV itu bukan di TKP. Tapi jalan sekitarnya yang berjarak 500 meter tempat kejadian. Daniel berusaha men-zoomkan layar untuk melihat plat mobil yang dipakai sang pelaku, namun hasilnya blur. Tentu saja kamera CCTV tidak sejernih layar smartphone dalam memperbesar layar. Tapi dengan bentuk mobil itu mungkin akan bisa dicari lewat bantuan detektifnya. "Aku mendapatkanmu," ucap Daniel dengan nada menyeramkan. ***** Dion menyiapkan makan malam untuk dirinya Sena. Malam ini ia akan membuat steak tenderloin. * Tenderloin = daging sapi dari bagian tengah badan, yang memiliki tekstur paling lembut dibandingkan bagian sapi lainnya, dan juga lebih empuk, dan lebih tebal dibandingkan sirloin. Dion mengeluarkan tenderloin dari dalam kulkas yang masih terbungkus, lalu kentang goreng, nanas, wortel, dan juga brokoli. Dion menutup kulkasnya, lalu menjejerkan semua bahan-bahannya di atas meja. Jika bertanya kemana Sena. Gadis itu tidak henti-hentinya belajar di kamar dari semenjak ia pulang dari rumah sakit sampai sekarang. Karena itu Dion ingin membuatkan makanan yang spesial untuk Sena, atas kerja kerasnya selama ini. Ah, memikirkan gadis itu membuatnya rindu. Padahal ia hanya beda beberapa jarak, dan beda ruangan saja. Dion menyiapkan bumbu-bumbu steak di atas meja. Margarin, bawang putih, bawang bombay, lada hitam, kecap asin, kecap manis, kecap Inggris, saus tiram, minyak zaitun, garam, gula pasir, kaldu bubuk, satu botol air yang telah Dion siapkan, dan tepung maizena. "Mari kita tempur," ucap Dion tersenyum melihat semua bahan-bahan dan bumbu telah tersaji sempurna di atas meja. Ia tinggal mengolahnya lagi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD