SB - 10

2269 Words

Entah berapa lama aku tertidur. Aku tersentak saat ada yang mengetuk pintu condo. Ponselku juga terus bergetar. Alih-alih memeriksa ponsel, aku malah langsung menuju pintu. Mana tau saja Ranha.  Pintu terbuka dan aku mematung selama beberapa detik. Entah aku masih belum terlalu sadar atau aku sebenarnya terlalu terkejut melihat siapa yang kini ada di depan pintu.  "K'Tana.."  "Bagaimana keadaanmu?" K'Tana meraba keningku. Aku kedinginan bodoh. Kenapa malah meraba keningku?  "Aku ini hipotermia, bukan demam." Kesadaranku mulai terkumpul. K'Tana menarik tangannya. "Kenapa kau di sini? Jam berapa sekarang?"  Dia menatapku sesaat. "Sepertinya memang parah. Sebaiknya kita ke rumah sakit. Ayo aku antar."  Aku melotot. "Aku baik-baik saja. Astaga.."  "Kau sampai tidak ingat waktu, itu tand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD