Seumur aku mengenal K’Tana, belum pernah aku melihat dia sependiam ini. Bukan sekali dua kali K’Tana punya hal berat untuk dipikirkan. Namun benar-benar baru kali ini dia tampak tertekan. Apa ada masalah besar yang sedang ia hadapi? Aku mengirim pesan pada Nayna tadi, menanyakan di mana keberadaannya. Nayna belum membalasnya. Ada apa dengan mereka berdua malam ini? Aku ingin bertanya pada K’Tana. Tapi aku tidak yakin apa tepat bertanya sekarang. “Kita sudah bayar, kenapa kau membayarnya lagi?” Aku menarik tangan K’Tana yang tengah mengulurkan uang pada penjual. Kakak penjual itu tersenyum. Kami menerima minumannya dan meninggalkan stand itu. Festivalnya sangat ramai. Ada banyak pengunjung dari luar kampus. “Kau sedang ada masalah?” Aku akhirnya bertanya. K’Tana memandangiku sesaat. A