Setelah melewati satu malam dengan gelisah Gayatri bangkit dari pembaringan. Dilihatnya jam masih menunjukkan pukul tiga dini hari.
Aroma asing yang terhidu olehnya mengaktifkan radar curiga. Gayatri penasaran, lantas dia meraih keranjang cucian di sudut kamarnya.
Dia mengendap seperti seorang pencuri yang tengah beraksi. Membongkar tanpa rasa jijik cucian kotor demi sebuah bukti.
Matanya terpaut pada noda merah di lengan kemeja yang dikenakan Dirga.
Tidak berbentuk bibir seperti yang ditemukan oleh seorang istri dalam sinetron atau series yang sering ditonton.
Hanya setitik, bulatannya tidak lebih besar dengan diameter pensil. Gayatri lantas mengendap menuju meja rias. Mengambil lipstik cair liquid yang biasa dia gunakan.
Membuka tutupnya lalu menitikkan kuasnya bersebelahan dengan
