Bermain dengan Hati

1765 Words

Dalam satu nada panggil, telepon akhirnya tersambung. Dirga mengulum senyum kala mendengar suara manja Alvira. "Maaf, tadi aku reject, lagi nyetir," dusta Dirga. "Kirain lagi sama istrinya. Ga, makan siang bareng mau?" ajak Alvira. Dirga manggut kala karyawan melintas dan menganggukkan kepalanya. Dia berpikir sejenak. "Aku sedang dalam perjalanan kantor tadi. By the way, nanti aku cek agenda hari ini. Nanti aku hubungi bisa enggaknya nanti siang kita makan bareng." "Cancel aja kalo ada janji," seloroh Alvira. "Ish, mana boleh begitu." "Ya sudah, aku tunggu kabar darimu, ya." Alvira memutuskan sambungan telepon sebelum Dirga membalasnya. Kebiasaan, dari dulu Alvira selalu begitu, tergesa-gesa. Lelaki itu berjalan menuju lift. Sesekali menjawab sapaan dari karyawannya. Selebihnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD