26. MINTA BANTUAN RENO

1074 Words
Saat weekend, Romy dan Julia tidak bisa bertemu, hal itu membuat mereka rindu. Saat weekend itu juga, mereka mencari sesuatu yang mengasikkan untuk menghilangkan rasa rindu. *** Ketika Romy jalan bersama Julia, ada sesuatu yang tidak enak dirasakan oleh Romy, sehingga membuatnya menjauh dari Julia. "Maaf Julia, aku harus bergegas pergi! Ada hal penting yang harus aku lakukan," ucap Romy dan ingin segera pergi, namun sebelum pergi, dia melakukan sesuatu untuk mengelabuhi tindakannya bersama Julia. "Romy!" ucap Julia agak bingung, namun dia segera menyadari sesuatu, pasti ada yang tidak beres, sehingga mengerti keadaan. "Baiklah, sampai jumpa lagi, Romy cintaku!" batin Julia sambil memandang Romy. Tampak Romy berbicara pada seorang gadis, seperti menanyakan tentang hasil foto. Tidak lama setelah itu, dia juga mengobrol dengan pria di sekitar tempat itu, seolah-olah Romy sedang menawarkan suatu produk kamera. "Tunggu! Apa pria itu adalah tukang sales? Atau penjual produk? Sepertinya begitu. Jadi aku salah sangka, aku kira dia orang penting bagi Nona Julia, ternyata bukan," gumam Roger, dia segera menghampiri Julia. Ternyata Romy cukup pintar dalam mengelabuhi situasi, dia berpura-pura menjadi penjual atau sejenisnya kepada orang-orang di sekitar tempat itu. "Nona Julia!" panggil Roger. "Roger!" kaget Julia, dia segera bersikap biasa. "Kamu ke mana saja Nona, kenapa sekarang jadi sering menghilang?" tanya Roger membuat Julia terkejut lagi. "Maaf, a-aku hanya ingin sendiri, aku nanya lelah terus menerus diikuti 2 penjaga. Tapi kamu dan John gak perlu khawatir, aku bisa menjaga diri," balas Julia mencari alasan. Roger menghela napas, tugas mengikuti atau menjaga Julia adalah tugas utama mereka, jadi harus mereka taati. "Nona Julia, kamu gak boleh begitu. Nanti tugas kami sia-sia!" "Maafkan aku!" "Tadi, aku melihat ada seorang pria bersama kamu! Siapa dia?" tanya Roger. "Pria!" kaget Julia, ternyata benar apa yang dia rasakan adalah sesuatu yang tidak beres setelah melihat tingkah Romy, yaitu ada salah 1 penjaganya yang melihat mereka, sementara John masih menunggu di konter ponsel. Julia menyuruh mereka untuk menanyakan mengenai ponselnya yang bermasalah, tapi ponsel yang lama, hal itu hanya untuk alasan Julia agar bisa kabur dari 2 John dan Roger. "Oh, pria barusan ya v kamu maksud? Pria yang membawa kamera?" jawab Julia. "Benar sekali. Apa dia seorang penjual?" "Ya, anggap saja begitu. Dia menawarkan foto menarik, dia juga menawarkan jasa pemotretan diri kita, dan lainnya." Untung saja Romy cerdas melakukan penyamaran itu, sehingga perasaan curiga Roger hilang dalam sekejap, karena mengira Romy adalah penjual jasa foto. Julia pun merasa lega, untung dia juga merasakan itu, jadi dia tidak mengejar Romy, apalagi waktunya pulang sebentar lagi. "Ya udah, ayo kita pulang! Mungkin John sudah menunggu di mobil. Semoga ponselmu sudah diperbaiki," ajak Roger. "Oke! Aku harap juga begitu." Romy yang memperhatikan Julia dan Roger dari jauh, dia merasa lega karena rencananya berhasil. Romy tersenyum bahagia, selanjutnya bergegas melakukan kegiatan lain, mungkin mencari objek menarik yang dapat foto. Meski saat ini status pacaran mereka masih aman tersembunyi, mungkin saja suatu saat bisa ketahuan. Romy dan Julia harus ektra hati-hati agar status pacaran mereka aman, asik, dan bahagia. *** Hari berganti dengan hari, kisah cinta Romy dan Julia semakin romantis. Mereka selalu berusaha mencari kesempatan untuk bertemu, meski terkadang kesulitan dan akhirnya tidak bisa bertemu. Kini terlihat Romy sedang bersama Reno di kota Banda, tampaknya Romy ingin meminta bantuan pada Reno untuk melakukan sesuatu. Romy memberi tahu bahwa gadis cantik yang bersama 2 orang berjas hitam itu adalah pacarnya, mendengar itu, Reno sangat terkejut dan senang. "Wah, serius Kak? Cantik sekali sepertinya. Tapi, apakah dia orang kaya? Siapa namanya?" tanya Reno. "Iya, Kak Romy serius. Namanya adalah Julia. Dia memang gadis cantik, Kak Romy beruntung bisa menjadi pacarnya," bala Romy. "Reno, tolong kamu temui mereka ya! Minta bantuan mereka melakukan sesuatu. Tapi apa ya? Gini aja, kamu suruh 2 pria berjas hitam itu memperbaiki sesuatu di rumah kamu, katakan saja sangat penting! Please bantu Kak Romy, karena aku gak bisa bertemu dengan Julia jika dia sedang bersama 2 orang itu," lanjut Romy meminta bantuan. "Siap Kak Romy, serahkan semuanya pada Reno." "Makasih Reno, nanti aku belikan jajan kalau berhasil!" "Tenang aja Kak, pasti berhasil." "Baiklah, sekarang saja." Reno mengangguk, dia segera melakukan aksi itu dengan semangat demi membantu Kakak angkatnya tersebut. Romy memperhatikan dari jauh, jika nanti 2 bodyguard Julia sudah pergi, Romy akan segera menghampiri kekasihnya. Terlihat Reno mengobrol dan memohon pada 2 penjaga Julia, alias John dan Roger. Tampaknya aksi Reno tidak bisa diabaikan oleh mereka, sehingga tidak lama kemudian, 2 penjaga itu pergi bersama Reno, sementara Julia masih di situ. "Yess, ternyata berhasil!" ucap Romy, dia segera menghampiri Julia dengan tersenyum. Saat sudah dekat, Julia mengetahui kedatangan Romy, dia langsung tersenyum dan mendekat. "Romy!" "Julia!" Mereka bergandengan tangan, lalu pergi menuju ke suatu tempat agar John atau Roger tidak melihat mereka. Di perjalanan, Romy bercerita bahwa anak kecil yang datang tadi adalah adik angkatnya, dia menyuruh adiknya untuk meminta bantuan pada John dan Roger. Romy juga memberi tahu bahwa anaknya Reno. Julia terkejut dan merasa tidak percaya mendengar itu, tapi itulah kenyataan yang ada. Mereka tertawa bahagia karena berhasil membuat Julia kabur dengan seperti itu, Julia ingin berterima kasih pada Reno. Romy akan menyampaikan salam itu nantinya, karena Julia belum tentu bisa bertemu dengan Reno hari ini, jika bisa bertemu, dia akan mengucapkan terima kasih secara langsung, apalagi hari ini Julia bingung harus mencari alasan apa agar bisa kabur dari John dan Roger. Sepasang kekasih tersebut mengunjungi sebuah restoran sederhana tapi menarik. Setelah memesan menu, mereka asik mengobrol berdua. "Romy, aku ingin berkunjung ke rumah kamu. Tapi gimana caranya ya?" tanya Julia. Romy sudah memberi tahu alamat rumahnya, namun belom pernah berkunjung, begitu juga dengan Julia. Tapi Julia benar-benar belum siap jika Romy berkunjung ke rumahnya, serangan jantung bagi Romy, dia siap kapan pun, dia juga ingin tahu reaksi Julia mengenai rumahnya yang sederhana, apakah Julia masih tetap mencintainya atau tidak. Jika masih cinta, berarti cinta Julia memanglah tulus dan wajib diperjuangan hingga akhir. Sebenarnya Romy agak terkejut saat mendengar Julia ingin ke rumahnya, tapi dia siap akan reaksi Julia. "Apa kamu serius ingin ke rumahku?" tanah Romy. "Serius, Romy! Aku sangat penasaran. Tapi sepertinya sangat sulit," jawab Julia. "Oke jika begitu. Mungkin memang sulit, tapi aku akan mencari cara, semoga berhasil. Kamu juga coba cari cara, karena saat ini aku belom menemukan caranya." "Baiklah, kita sama-sama cari caranya. Tapi nanti saja saat kita di rumah," saran Julia. Julia ingin ke rumah Romy, bagaimana reaksi Julia nanti saat melihat rumah dan kondisi keluarga Romy? Sangat sulit untuk dibayangkan, tunggu kisahnya sebentar lagi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD