27. RENCANA LANCAR

1202 Words
Romy berhasil mengajak Julia ke rumahnya, dan ternyata Julia tidak kecewa dengan kondisi keluarga Romy, karena kekuatan cinta telah mengalahkan segalanya. Cinta mereka pun semakin kuat karena hal itu, sungguh menakjubkan. *** Di rumah Romy, tampak Romy, neneknya, dan Julia sedang mengobrol santai sambil minum teh di ruang tamu yang sederhana. Julia mulai akrab dengan neneknya Romy tersebut, Romy bahagia mengetahui Julia mau menerima dia apa adanya. Julia menceritakan sedikit mengenai keluarganya yang ramah dan sayang pada Julia, namun tidak sama sekali menceritakan mengenai peraturan dan kekayaan keluarganya, karena itu sesuatu yang sensitif. Setelah berkenalan dengan neneknya, Romy mengajak Julia berkeliling rumahnya, terutama kebun sayuran. Ada satu hal yang tidak ingin Romy tunjukkan, yaitu kamar tidurnya, dia hanya belum siap. Saat Romy berjalan, neneknya berbisik, "Romy, kamu pintar sekali cari pacar cantik. Siapa yang mengajari kamu?" "Apaan sih nek. Aku gak sepintar itu, tapi hanya beruntung, hehe," balas Romy dengan berbisik juga. "Dasar cucu pintar! Tapi kamu memang beruntung Romy." Romy hanya tersenyum, kemudian segera menghampiri Julia yang sedang menunggunya. Neneknya hanya geleng-geleng kepala melihat Romy seberuntung ini, dia berharap hubungan cinta cucunya dengan Julia berjalan lancar hingga menikah. Di kota Banda, ternyata John dan Roger sedang mencari Julia, mereka terlihat panik karena Julia tiba-tiba menghilang. Sebenarnya Romy melakukan aksi yang nekat, dia menculik Julia saat pandangan kedua penjaganya tidak fokus pada Julia, Romy tidak perlu menyamar, karena penampilannya seperti biasa, yaitu tersembunyi. Saat itu Julia sempat kaget, tapi menjadi bahagia karena yang menariknya adalah pacarnya sendiri. "Di mana Nona Julia? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Roger. "Aku juga gak tau. Kita harus tenang, pasti Nona Julia akan kembali seperti biasanya," jawab John. "Mungkin begitu, tapi ini agak berbeda. Gak biasanya hilang tiba-tiba seperti ini." "Hmm, kamu memang benar. Ya udah, kita terus cari saja! Mungkin ada di sekitar kota ini, semoga Nona Julia baik-baik saja!" saran John. Mendengar itu, Roger setuju. Julia pun akan mencari alasan jika nanti kembali, entah pura-pura tersesat, kepentingan lain, atau pusing kepala. Ketika John dan Roger sedang mencari Julia, datang Reno menghampiri mereka. "Om, gimana kabarnya? Kalian sedang mencari apa? Sepertinya panik begitu?" tanya Reno. "Kami sedang mencari Nona Julia, apa kamu melihatnya?" jawab Roger. "Memang ada apa dengan Kak Julia?" "Sebenarnya gak ada apa-apa, tapi Nona Julia tiba-tiba menghilang dari pandangan kami," balas John. "Jadi begitu ya! Tunggu, aku ingat-ingat dulu!" ucap Reno, dia tampak tersenyum. Sebenarnya kedatangan Reno adalah rencana Romy, dia diminta bantuan lagi untuk mengalihkan perhatian dari mencari Julia. Sungguh renacana yang menarik, meski itu keterlaluan. "Om, sepertinya aku tadi melihat Kak Julia," ucap Reno. "Serius? Di mana?" kaget John dan Roger serentak. "Kalau gak salah lihat, Kak Julia memasuki bioskop. Mungkin dia ingin menonton film." "Apa?" kaget mereka. "Sebaiknya kita ke sana! Kemungkinan Nona Julia ada di dalam," ajak John, Roger setuju, sementara Reno mengambil keuntungan. "Aku ikut Om!" Reno ingin menonton film, siapa tahu kedua penjaga itu bisa dimanfaatkan, sungguh terlalu. "Oke!" Mereka bertiga bergegas ke sana, senyum bahagia bercampur licik terlihat di wajah Reno, itu semua demi membantu Romy agar kencan bersama Julia berjalan lancar, meski ada gangguan waktu. Sampai juga di bioskop, mereka berpikir bahwa pastinya terlambat untuk masuk, karena seharusnya film sudah diputar. "Gimana caranya kita bisa masuk?" gumam Roger. "Apa kita menunggu di luar saja sampai Nona Julia keluar?" balas John. Mendengar itu, Reno mengambil kesempatan. "Jangan Om! Bosen kalau nungguin terus di luar, apalagi nonton film pasti lama. Gimana kalau kita juga menonton film sebentar, gak harus sampai selesai bisa kan?" saran Reno. "Aku gak yakin!" balas Roger sambil melihat jam, waktu mereka hanya 1 jam lebih sedikit. "Kenapa enggak?" tanya Reno. "Roger, sepertinya apa yang dikatakan Reno benar. Kita nonton film sebentar, aku juga kangen nonton bioskop," ucap John. "Nah, benar kan! Aku yakin Kak Julia sedang asik menonton film di dalam," kata Reno dengan tersenyum. Mendengar itu, Roger sedikit berpikir. Namun sesaat kemudian, dia mendapat pesan chat bertuliskan, "Kalian gak perlu khawatir, aku sedang asik menonton film. Kalian juga boleh menonton film, kita akan bertemu lagi di mobil." Itu adalah pesan dari Julia, Roger dan John terkejut namun lega, karena mengetahui keadaan Julia, meski sebenarnya itu hanya pura-pura. Sebelumnya Roger sudah menelepon Julia, namun tidak diangkat. Ternyata Reno saling komunikasi dengan Romy, tentu saja lewat pesan chat. Reno memberi informasi mengenai John dan Roger, sementara Romy memberi tahu pada Julia, hal itu membuat rencana mereka menjadi lancar. "Oke, kita juga nonton bioskop dulu. Tapi harus ingat waktu!" saran Roger. Mereka menonton di ruangan lain, menunggunya 15 menit sebentar untuk pemutaran film, tentu saja Reno mendapat tiket gratis dari 2 penjaga Julia itu, sehingga Reno tampak bahagia, selain itu, dia juga mendapat minuman dan popcorn. Di rumah Romy, terlihat Romy dan Julia tertawa bahagia mengetahui rencana mereka sukses. Kini Romy dan Julia berada di kebun sayuran, lebih tepatnya tanaman tomat. "Wah, subur sekali kebun tomat ini!" ucap Julia dengan kagum. "Iya donk, aku dan nenek tekun merawat dan menyirami kebun ini," bala Romy. Selanjutnya, Julia ingin menyirami tanaman tomat, dengan senang hati Romy membantunya. Mereka berdua tampak senang, Romy bahkan mencari kesempatan untuk bermesraan, yaitu dengan memegang tangan Julia untuk menyirami tanaman tomat bersama. Terkadang juga mereka bercanda ria, Julia memercikkan air ke wajah Romy. "Julia, kamu!" kaget Romy. Julia malah terkekeh dan kabur, sementara Romy segera mengejar. Meski bercanda ria, mereka harus berhati-hati dalam melangkah, karena mereka sedang di kebun sayuran, jadi jangan sampai menginjak atau menghancurkan tanaman. Sekian menit berlalu, mereka sedikit lelah karena sambil bercanda ria, kemudian mereka istirahat dan duduk di kursi kayu pinggir kebun. "Romy, aku sangat bahagia. Bercanda ria di alam indah begini sangat menyenangkan! Rasanya ingin sekali bahagia seperti ini setiap saat! Tapi gak mungkin untuk aku!" ucap Julia. "Aku ikut senang kalau begitu, apalagi aku juga udah lama gak bercanda ria seperti ini, apalagi bersama gadis pujaan hati!" balas Romy. Julia tersenyum mendengar itu, namun tiba-tiba jadi penasaran. "Romy, jadi dulu kamu pernah seperti ini?" "Apa maksud kamu?" tanya Romy agak terkejut. "Maksudku ...," ucap Julia terhenti karena Romy menyela. "Jangan berpikir yang aneh-aneh! Lupakan saja! Kamu adalah gadis satu-satunya yang aku cintai." "Makasih Romy, aku hanya ...." "Julia sekarang jam berapa? Apa kamu masih punya banyak waktu?" tanya Romy membuat Julia ingat akan batas waktu keluar rumah. Apa yang sebenarnya disembunyikan Romy? Sungguh bikin penasaran, sepertinya cinta lama. "Ya ampun, aku hampir lupa. Sepertinya kita harus kembali ke kota!" "Ya udah, ayo cepat!" Sebenarnya Julia masih ingin mengobrol dan bercanda ria dengan Romy, tapi waktu semakin sempit, jadi terpaksa harus mengakhiri moment indah tersebut. Romy sempat bertanya bagaimana jika sekali-kali melanggar batas waktu, tapi Julia tidak berani, sehingga lebih baik segera kembali, apalagi jika melanggar, bisa membuat keluarganya curiga, karena selama ini Julia selalu tertib. Romy akhirnya mengerti akan situasi tersebut, lebih baik untuk saat ini memang menjaga kerahasiaan cinta mereka. Saat melewati kamar Romy, Julia sempat ingin masuk sebentar, namun Romy belum siap dan melarang untuk saat ini. Dia mencari alasan bisa terlambat kembali jika masuk kamarnya, pada akhirnya, Julia menuruti saran Romy, karena memang tepat. Romy dan Julia pun bergegas kembali ke kota, Romy menjalankan motornya agak cepat namun hati-hati, hal itu agar Julia tidak mendapat hukuman. Terlihat John dan Roger berserta Reno masih asik menonton bioskop, sungguh terlalu mereka kalau begitu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD