22. KEROMANTISAN CINTA

1224 Words
Romy dan Julia saling mengirim pesan chat ketika tidak bertemu, hal itu membuat keduanya semakin dekat. Romy pun mengajak Julia ke tempat wisata, di sana mereka terlihat romantis. *** Romy mengambil setangkai bunga mawar merah, ternyata disembunyikan di jaketnya. Julia pun terkejut hingga membuat mereka saling menatap, senyum di wajah mereka terlihat bahagia. Sesaat kemudian, Romy menunduk sambil mengulurkan bunga tersebut, lalu berkata, "Julia, kamu bagaikan bidadari dalam hidupku. Maukah kamu menerima bunga ini dan menjadi pacarku?" Julia serasa tidak sanggup melihat dan mendengar apa yang dikatakan Romy barusan, bahkan hingga membuat Julia menutupi mulutnya dengan kedua tangan. Romy menunggu jawaban dari Julia dengan tersenyum dan penuh harap. "Romy, kamu sudah aku anggap sebagai pangeran dalam hidupku. Ya, aku mau menjadi pacarmu," jawab Julia dengan pipi merah merona, dia juga menerima bunga mawar merah tersebut, kemudian mencium aroma harumnya. Romy sangat bahagia mendengar itu, dunia seakan hanya milik mereka berdua, dia segera berdiri untuk bertanya lebih. Wahana permainan putar terus berputar menemani keromantisan mereka, angin sejuk menambah suasana semakin indah. Mereka berdua masih saling tatap dengan malu-malu, tapi hati bahagia. Mulai hari ini, Romy dan Julia menjadi sepasang kekasih, semoga cinta mereka kekal abadi hingga akhir hayat. "Bisa ulangi lagi, aku ingin mendengar jawaban itu lebih keras!" pinta Romy dengan bercanda, padahal sudah jelas terdengar di telinganya. "Gak, aku gak mau ulangi," balas Julia sambil mengalihkan pandangan ke sekeliling wisata. Tentu saja Julia sangat malu jika mengulangi perkataan romantis tersebut, dia juga yakin bahwa Romy pasti mendengar jawaban tadi dengan jelas. Romy terkekeh mendapat itu, kemudian memegang kedua pipi Julia agar melihatnya. "Kenapa? Malu ya?" tanya Romy. "Apaan sih! Enggaklah!" "Pipi merahmu gak bisa berbohong." "Biarin! Itu liat, indah sekali." Julia mencoba mengalihkan pembicaraan sambil menunjuk air mancur di wisata tersebut. Romy hanya menggelengkan kepala dan tersenyum, kemudian ikut memandang air mancur tersebut. "Makasih Julia, aku kira kamu menolak cintaku," ucap Romy, dia memberanikan diri merangkul pundak Julia. Julia sempat melirik tangan Romy yang merangkulnya tersebut. "Bodoh sekali jika menolak cinta dari seorang pangeran yang baik hati," balas Julia. Romy semakin bahagia mendengar ucapan itu, kini mereka terlihat romantis di atas wahana permainan putar. Mereka mengobrol banyak hal di situ, mereka sangat cocok menjadi pasangan, seharusnya cinta mereka abadi meski tidak tahu apa saja halangan yang akan terjadi. Julia ingat sesuatu, dia bertanya mengenai Romy yang tahu bahwa ada 2 bodyguard yang menjaganya. Romy mengatakan bahwa dia memang sudah tahu, tapi tidak peduli karena dia sangat mencintai Julia, dia berjanji apapun yang terjadi, tetap akan mencintai Julia sampai kapanpun. "Romy, aku bahagia bisa mengenal dirimu. Sepertinya kamu memang pria yang selama ini aku cari," ucap Julia. "Kamu juga gadis yang selama ini aku tunggu-tunggu, Julia!" balas Romy. Meski begitu, Julia tidak ingin status pacaran dengan Romy diketahui John dan Roger, apalagi orang tuanya. Karena saat ini belum waktunya semua tahu, Julia ingin menjalin cinta dengan sembunyi dahulu agar berjalan lancar. Romy mengerti akan hal itu, dia juga belum siap jika keluarga Julia mengetahui hubungan mereka. Tidak perlu bertanya, Romy sudah tahu bahwa Julia adalah anak orang kaya, namun dia ingin tahu alamat rumahnya, mungkin suatu saat dia ingin lewat depan rumahnya. Julia pun memberi tahu alamat rumahnya dengan jelas, dia tidak perlu menyembunyikan status rumahnya, karena dia yakin bahwa Romy akan selalu mencintainya. Julia juga memberi tahu bahwa keluarganya memiliki banyak peraturan ketat, lelah karena itu, dia tidak bisa bertemu dengan Romy lama-lama. Romy baru tahu soal itu, dia menyuruh Julia agar tetap mentaati peraturan tersebut. Romy mengerti dan tidak masalah jika memang sulit menjalin cinta dengan Julia. "Pantas saja kamu sebentar dan jarang keluar rumah. Gak apa-apa, bertemu dengan gadis pujaanku selama 1 jam saja sudah lebih dari cukup," ucap Romy. "Makasih udah mau mengerti akan keadaanku," balas Julia. "Aku akan selalu mencintaimu, Romy!" lanjutnya sambil menyandarkan kepala di pundak Romy. Tapi cuma sebentar, dia sadar bahwa ini di tempat wisata, dia malu jika dilihat banyak orang, meski saat di atas roda putar, hampir tidak ada yang memperhatikan mereka, karena orang lain pada sibuk dan menikmati wisata masing-masing, termasuk di kotak wahana roda putar ini. Tidak lama kemudian, waktu mereka naik wahana permainan tersebut selesai, mereka turun dengan perasaan bahagia. Tempat wahana itu akan menjadi kenangan terindah bagi Romy dan Julia, karena di situlah tempat mereka memulai hubungan percintaan sejati, sungguh romantis. Julia mengecek jam, ternyata masih ada waktu sekitar 45 menit. "Masih ada waktu tersisa, aku masih ingin di sini," ucap Julia. Mendengar itu, Romy mengajak ke tempat air mancur yang mereka lihat dari atas tadi, Julia setuju, kemudian mereka bergegas ke sana. Romy menggandeng tangan Julia agar tidak tersesat, karena di situ cukup ramai. Romy sempat bertanya mengenai 2 penjaga Julia saat ini, Julia memberi tahu bahwa mereka sedang menikmati wisata ini, mereka akan bertemu di titik lokasi tertentu, jadi tidak perlu khawatir. "Baiklah, aku lega jika begitu." Akhirnya Romy dan Julia sampai di air mancur tersebut. "Indah sekali, airnya juga jernih!" ucap Julia, dia menyentuh air. "Ada ikan emas juga! Lihat, mereka sedang berduaan, mungkinkah 2 ikan emas itu sepasang kekasih seperti kita?" ucap Romy. "Ah, mungkinkah begitu? Tapi bisa jadi benar. Lucu sekali," tambah Julia agak terkejut. Mereka memperhatikan 2 ikan emas itu, tampak berenang saling mengitari, terkadang saling kejar-kejaran. Romy ingat sesuatu, dia akan memotret 2 ikan emas itu, pasti akan menjadi foto yang istimewa. Julia ikut senang, menurut Julia, foto 2 ikan emas itu memang sangat menarik. Seolah-olah 2 ikan emas itu adalah gambaran antara Romy dan Julia, sungguh manis dan terlihat bahagia. Romy juga memotret air mancur tersebut, pasti sangat indah. Selain itu, Romy juga ingin memotret Julia di dekat air mancur. Dengan malu-malu, Julia mau dan segera berpose manis. "Bagus, ini sangat sempurna!" ucap Romy mengagumi foto Julia. "Masa? Jangan bohong!" "Serius! Ini adalah gadis paling cantik sedunia. Aku gak akan melepas gadis ini sedikit pun." "Apaan sih, gombal banget!" ucap Julia sambil menepuk pundak Romy, sedangkan Romy hanya terkekeh mendapat itu. Selanjutnya, mereka duduk di pinggir air mancur. "Julia, kamu mau makan apa?" tanya Romy. Sebelum menjawab, Julia mengecek jam dahulu, dia tampak sedih. "Maaf Romy, sepertinya waktu kita gak cukup lagi. Lain kali saja ya!" Ternyata waktu tinggal 15 menit, tidak cukup untuk makan bersama, belum nanti pasti ada antrian. "Jadi begitu ya! Gak apa-apa, lain kali saja kalau begitu. Maaf, seharusnya sejak tadi aku mengajakmu makan." "Gak perlu Romy, kamu gak perlu minta maaf, aku juga belom lapar. Semua yang kamu berikan hari ini sudah lebih dari cukup. Aku sangat bahagia hari ini." "Julia, kamu memang gadis idamanku!" Romy sangat bahagia menjadi kekasih Julia yang baik hati, lembut, dan cantik jelita. Julia tersenyum mendengar itu, dia tersanjung. Setelah itu, Julia berencana pulang, Romy akan mengantar hingga dekat di titik pertemuan dengan 2 bodyguard Julia, tentu saja dengan sembunyi-sembunyi dan jangan sampai dilihat 2 bodyguard tersebut. Saat perjalanan, Romy membelikan minuman cup, karena merasa mungkin Julia haus, karena dirinya sendiri merasa haus. Julia tidak menolak, karena tidak butuh waktu lama. Akhirnya mereka sampai di dekat titik pertemuan, Romy berhenti, semetara Julia berpamitan. "Cukup antar sampai sini saja, Romy." "Oke!" "Romy, aku pulang dulu ya! Makasih atas hari ini, i love you!" ucap Julia berpamitan. "Oke, i love you too!" jawab Romy dengan tersenyum. Julia bergegas pergi, ternyata di sana sudah ada John dan Roger. Romy hanya bisa memperhatikan dari jauh, dia sempat berpikir bahwa mungkin mereka kuat dan berbahaya, jadi Romy harus hati-hati.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD