11. PENCARIAN

1064 Words
Baik Romy atau Julia, masing-masing memikirkan pertemuan mereka itu, keduanya berharap bisa bertemu kembali, bahkan mereka berpikiran bahwa masing-masing adalah sosok yang selama ini ditunggu. *** Saat ingin tidur, Romy dan Julia agak sulit untuk tidur, hal itu karena mereka memikirkan hari pertemuan di kota tersebut. Menurut Julia, itu adalah moment spesial dalam hidupnya, meski sebelumnya hampir mengalami nasib buruk. Tentu saja Romy juga merasa itu adalah hari yang spesial baginya, karena bisa bertemu dengan sosok gadis cantik bernama Julia. "Semoga besok bisa bertemu lagi, aku akan pergi ke kota itu lagi. Sebaiknya sekarang aku tidur, semoga mimpi indah atau mimpi tentang Julia," gumam Romy sambil rebahan, dia berusaha memejamkan mata, dia juga berencana mencari Julia mulai besok pagi. Di tengah hutan, tampak Romy sedang tersenyum memperhatikan bunga mekar warna putih dengan corak ungu. Sesaat kemudian, tiba-tiba ada 2 tangan memeluk tubuhnya dari belakang. Romy terkejut mendapat itu, kemudian ada suara. "Apa kamu tau, aku sangat menanti kehadiran mu selama ini, aku harap kamu adalah pangeran ku!" ucap seorang gadis yang memeluknya dari belakang tersebut. Romy belum bisa menjawab karena masih terkejut, dia sangat penasaran dengan sosok gadis yang memeluknya dari belakang itu, jadi Romy segera menoleh untuk melihat wajahnya. Akan tetapi, saat menoleh, tiba-tuba sosok gadis itu menghilang entah ke mana. "Hilang, di mana dia? Sebenarnya siapa gadis tadi?" kaget Romy dengan bingung. Saat dia bingung, tiba-tiba ada sebuah meteor jatuh dari atas, dia sangat terkejut, bahkan meteor itu akan jatuh tepat di atasnya. "Whoaaa!" teriak Romy, dia sangat ketakutan karena pasti langsung mati jika kejatuhan meteor. Romy langsung bangun, ternyata itu semua adalah mimpi, namun mimpi indah bercampur seram, pertanda apakah itu bagi Romy? Tidak ada yang tahu, apalagi itu hanyalah mimpi. "Mimpi? Astaga, jadi tadi itu cuma mimpi," gumam Romy. "Mimpi macam apa ini? Indah bercampur seram, aneh sskali," lanjutnya. Namun segera tidur lagi, dia menganggap itu hanyalah sebuah mimpi semata, jadi tidak perlu diambil pusing. "Semoga bukan pertanda buruk, semoga semuanya pertanda baik!" ucap Romy, lalu memejamkan mata. Pagi harinya, Romy mengunjungi kota tempat bertemu dengan Julia lagi, dia berusaha mencari sosok gadis yang membuatnya tertarik itu, namun hingga siang, dia tidak menemukan Julia. Romy merasa sedih dan berpikir apakah mungkin Julia hanya sekali ke kota itu, tapi Romy tidak percaya dengan itu, dia tidak boleh menyerah. Kenapa Julia tidak datang ke kota itu lagi? Mungkin ada hal lain yang menghalanginya, atau dia pergi ke tempat lain. Hari esoknya lagi, Romy masih berusaha mencari Julia, namun lagi-lagi tidak menemukan Julia. Kini dia merasa sedih, Romy berjalan perlahan dengan badan lemas karena tidak menemukan Julia. Romy duduk di kursi umum di pinggir jalan, sambil memandang jalanan dan orang-orang yang lewat, dia merasa sedih. Tentu saja Romy memakai topi, kacamata hitam, namun kali ini memakai jaket jeans warna biru. "Ke mana dia? Kenapa tidak ke sini lagi?" batin Romy. "Aku gak boleh sedih, suatu saat pasti akan ketemu lagi," lanjutnya, kemudian mengambil kamera, dia ingin memotret di sekitar itu sambil duduk. "Cekrik!!" suara kamera milik Romy, dia memotret jalanan yang cukup menarik, karena ada tanaman bunga di pinggir jalan, ada juga kereta kuda sedang melintas. "Bagus, aku mendapat foto keren lagi." Romy menjadi tersenyum, setidaknya masih ada hal yang menarik hari ini. Sekian detik kemudian, kebetulan sekali ada penjual es krim lewat di jalan depannya, tentu saja Romy langsung membeli es krim rasa coklat. Sambil menikmati es krim, dia duduk di kursi itu lagi. Romy berpikiran bahwa mungkin suatu saat, dia akan makan es krim bersama Julia, entah di sini atau tempat lain. Selama hampir 3 jam di kota itu untuk mencari Julia, kini Romy pulang dan ingin mencari objek untuk di foto. Sementara dia melupakan sosok Julia, tapi bukan berarti dia putus asa, melainkan akan mencarinya lagi di hari-hari berikutnya. Ternyata di rumah Julia, sedang ada pesta perayaan, yaitu perayaan keberhasilan bisnis keluarga Julia yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, Julia tidak bisa pergi ke luar rumah selama 2 hari. Perasaan Julia bercampur aduk, antara bahagia dan sedih, bahagia karena ada pesta besar dan sedih karena tidak bisa mencari Romy. "Apakah kemarin dan hari ini Romy mencariku? Aku gak yakin itu, tapi akulah yang akan mencari dia," bagi Julia sambil minum minuman bersoda, alias fanta merah. Julia berusaha bersabar, masih banyak hari lain untuk mencari Romy. Hari berikutnya, saat Romy bersama neneknya pergi ke pasar, Romy mencoba mencari Julia lagi. Namun lagi-lagi tidak menemukan Julia, ternyata saat itu, Julia sedang pergi ke kota. Sungguh sayang sekali, seandainya Romy di kota, mungkin mereka bisa bertemu lagi. Julia agak sedih karena tidak bertemu Romy lagi, dia sempat mengira ada seseorang yang mirip Romy, karena memakai topi dan jaket, akan tetapi didekati, dia buka Romy, melainkan orang lain, bahkan berkumis tebal. Julia hampir memanggil Romy, untung saja belum sempat. "Kenapa Romy tidak ke sini lagi ya? Apa sudah kemarin, atau mungkin aku datang terlambat," gumam Julia, dia tidak kabur dari penjaganya, mungkin karena waktunya belum tepat. Julia akan kabur jika melihat kehadiran Romy, karena ingin bertemu lagi, jadi jangan sampai ada yang tahu. Hingga waktunya pulang, Julia benar-benar tidak bertemu lagi dengan Romy hari ini. "Gak apa-apa, masih ada hari lain," batin Julia saat baru saja memasuki mobil, dia hanya bisa memandang suasana kota dari dalam mobil. Sesaat kemudian, dia seperti melihat seseorang yang mirip Romy di pinggir jalan, dia fokus melihat, tapi ternyata salah lagi, itu adalah orang lain, karena wajahnya berbeda, kulitnya coklat, apalagi tidak membawa kamera. Badan Romy memang putih dan atletis, tentu saja wajahnya juga putih dan manis. Sebenarnya Romy memang memiliki wajah tampan di atas rata-rata, tapi selalu berpenampilan tertutup, jadi agak sulit untuk dicari. Beberapa hari Romy dan Julia saling mencari, namun belum ada yang berhasil menemukan. Meski hati sedikit sedih, mereka tidak akan putus asa dalam pencarian tersebut. Mungkin sebentar lagi, mereka akan dipertemukan kembali. Siang hari di kota, tampak Romy sedang jalan-jalan santai di sekitar kota. Dia mencari objek foto sekalian mencari Julia, siapa tahu hari ini ketemu lagi. Di pinggir kota, tampak sebuah mobil warna hitam sedang memarkirkan mobilnya, ternyata itu adalah mobil Julia bersama 2 bodyguard-nya. Saat ini, Julia baru saja datang ke kota yang sama dengan Romy, mungkinkah kali ini bisa bertemu lagi? Ada harapan, tapi belum bisa dipastikan. Dengan hati gembira, Julia bergegas turun dari mobil, bahkan segera berjalan cepat, hakim itu membuat 2 penjaganya memperingatkan agak jangan terburu-buru, tapi Julia tidak peduli, sehingga dengan terpaksa, 2 penjaga tersebut segera menyusul Julia.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD