"Mungkin besok Mbak Sekar akan sadar, Mas. Terus berdoa kepada Sang Pencipta. Semoga Mbak Sekar segera sembuh," ucap Dokter Wisnu. Dokter yang dulu juga menangani bapak. Beliau mungkin sampai hafal dengan kami semua, bolak balik terus ke rumah sakit ini. Meski dengan pasien yang berbeda, bapak juga ikut mengantar Sekar ke rumah sakit. Semua ikut ke rumah sakit, hanya saja Pak Slamet masih mengantar Mbah Kadiran ke rumah. Jadi belum bisa berkumpul dengan kami semua di sini. Mamak terus menemani Sekar tepat di samping ranjang tidurnya. Sedangkan bapak, memilih duduk di samping ku. Beliau masih terlihat linglung, bahkan mungkin bila tidak diarahkan juga tidak akan paham. Jadi kami semua harus banyak-banyak sabar betul. Aku terduduk lemas selepas Dokter Wisnu meninggalkan ruangan rawat adikk