Waktu terus bergulir kedekatan April dan Dito sudah seperti orang pacaran. Teman-teman sekelas mereka sudah berpikiran jika mereka sudah jadian tapi itu tidak benar. April tidak tahu sejak kapan ia menyukai Dito. Gadis itu memilih diam, lebih nyaman menyembunyikan perasaanya. Menurutnya mengungkapkan perasaan terlebih dulu pada cowok itu tidak pantas. Dalam diamnya, April selalu berharap jika Dito juga mempunyai perasaan yang sama terhadapnya. Selama hubungan mereka yang seperti teman tapi rasa pacar, gadis itu terus menunggu. Menunggu Dito mengatakan cintanya. Bukanya April kepedean menganggap Dito juga menyukainya tapi sikap cowok itu selalu perhatian dan begitu manis. Seperti mengantar - jemput April. Main ke rumah dan mengobrol dengan orang tuanya. Pesan-pesan berisi perhatian se