Saat Ruis masih kecil, ia lebih memilih menikmati keindahan kebun anggur milik kakeknya yang ada di Tuscany, Italia daripada ikut ayah ibunya mengelilingi dunia sambil berbisnis. Tidak ada ikatan batin yang kuat meskipun dirinya lahir dari rahim ibunya. Tidak ada yang membuatnya sekadar ingin bercerita atau pun memanfaatkan waktu bersama ibunya meskipun sebenarnya banyak momen yang bisa ia lakukan untuk itu. Ruis merasa bahwa orang tuanya yang telah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk dekat dan memperbaiki hubungan mereka. Ruis hanya bisa melihat dengan rasa iri yang membuncah ketika Hasan bisa berlibur dengan keluarganya, juga kini melihat sendiri bagaimana Sekar asyik berceloteh selama tiga puluh menit dengan ayah, ibu, dan neneknya meskipun hanya melalui sambungan telepon. Pembic