Melewati segala pertanyaan yang begitu banyak dari Raisa yang mulai membaik perasaannya. Pada akhirnya, Raisa dan Dika tidur di kamar yang sama tanpa perdebatan lagi. Raisa yang masih terjaga terpikirkan akan apa yang sudah terjadi tadi. "Jika bukan Dika, lalu dia dengan siapa? Sebaiknya aku tidak bertanya apalagi membicarakannya pada Dika. Dia sangat mencintai istrinya itu," gumam batin Raisa menghela nafas pelan. Helaan nafas Raisa terdengar oleh Dika, hinggi dia mempererat pelukannya pda Raisa. Yang Dika tahu, Raisa masih sedikit melihat dirinya bersama Nuri tadi. Mencoba menenangkan Raisa, Dik ikut tidur dengannya tanpa berpikir jauh tentang Nuri lagi, bahkan perasaan Nuri pun sudah tidak di pikirkan Dika lagi. Dengan pikiran antara Raisa dan Dika yang saling menjaga satu sama la