Tatapan tajam Raisa melihat Dika duduk di hadapannya dan juga deretan makanan di hadapan mereka kali ini membuat Raisa tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Dika kali ini. Duduk di tepi pantai dengan angin yang cukup menyejukan mereka berada dengan deretan pelayan di belakang mereka. Saat terbangun, Raisa sudah ada di sebuah kamar yang berhiasan bunga mawar bertabur dan juga hiasan bunga lili putih di kamarnnya. Dan sekarang, merek saling berhadapan duduk di kursi meja makan yang juga banyaknya makanan memanjakan lidah yang melihatnya. "Kamu mau jelaskan ini?" tanya Raisa. "Tentang apa?" balas Dika memakan steak yang sudah dia potong. "Keberadaan kita dan memakan steak di pinggir pantai!" seru Raisa. "Bukankah sudah berbincang di perjalanan tadi?" "Tapi, tidak hari ini juga ka