Kenneth terlihat begitu stres. Dia langsung melemparkan bantal dan selimut ke lantai. Seketika kamarnya menjadi seperti kapal pecah. "Argh ...! Mengapa milikku gak turn on?" pekik Kenneth. Dia langsung mengambil satu botol wine dan menenggaknya hingga habis. Setelah itu, dia langsung melemparnya begitu saja. Kedua pelayan bergegas menaiki anak tangga menghampiri Kenneth, saat mendengar suara prang dari kamarnya. "Tuan ... Tuan! Apa yang terjadi dengan Anda? Apa Anda baik-baik saja di dalam sana?" Rubi berkata. Dia juga mengetuk-ngetuk pintu kamarnya Kenneth. Keduanya begitu mengkhawatirkan tuannya itu. Mereka yakin kalau tuannya saat ini dalam kondisi tidak baik. Kenneth membuka pintu kamarnya. Dia sudah mulai terlihat mabuk. Setelah menyuruh kedua pelayannya itu masuk untuk membe